Kronologi, Gorontalo – Sekretaris Komisi I DPRD Anton Abdullah dibuat geram lantaran pihak-pihak yang disebut terlibat dalam kasus calo seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) karena tidak hadir dalam rapat dengar pendapat, Selasa 11 Februari 2025.
Selain menyebut nama Kepala Desa Hutabohu Rustam Pomalingo, Arafat Husain, pihak keluarga korban membeberkan sejumlah nama pejabat, seperti Rahmat Pomalingo (eks Kepala Dinas Pertanian) dan Kepala Dinas Kominfo, Safwan Bano.
Dalam rapat itu Safwan Bano tampak hadir, namun tidak dengan Rahmat Pomalingo.
“Bagaimana mereka yang mengadu nasib malah ditipu (kepala desa) seperti ini. Lalu, orang-orang yang disebut (Rahmat Pomalingo) tidak ada di dalam rapat,” kata Anton dengan nada emosi ditengah suasana rapat dengar pendapat.
“Mana (mantan) Kepala Dinas Pertanian (Rahmat Pomalingo), coba. Mana? Yang disebut tadi, mana? Hadirkan dong. Mana sekretariat, ini penting (untuk menghadirkan mereka). Kasian ini rakyat. Coba dihadirkan semua,” sambung Anton.
Berselang 30 menit rapat dengar pendapat terlihat mantan Kepala Dinas Kominfo, Rahmat Pomalingo, yang saat ini menjabat Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman memasuki ruang rapat.
Penulis: Even Makanoneng