Kronologi, Gorontalo- Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Gorontalo dari Fraksi PPP Rahmat Hasan menyoroti harga gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di wilayah Telaga Cs yang naik dari harga normal Rp18.000 ribu.
Rahmat mengatakan sejumlah warga di wilayah tersebut mengeluhkan soal kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram yang dijual telah melebihi Harga Ecerean Tertinggi atau HET, bahkan mencapai Rp40.000 per tabung.
“Pihak terkait atau distributor harus turun tangan menangani persoalan ini. Banyak keluhan masyarakat yang kami terima di wilayah Telaga Cs soal gas elpiji 3 kilogram. Harga bervariasi dari Rp35.000 sampai Rp40.000, sementara harga normal tabung gas elpiji 3 kilogram Rp18.000,” kata Rahmat, Senin 13 Januari 2025.
Menindaklanjuti aduan masyarakat perihal gas elpiji yang tidak sesuai standar, Komisi II DPRD merencanakan dalam waktu akan segera menyurati sejumlah pihak terkait.
“Rencana kami seperti itu, Komisi II DPRD akan menyurati sejumlah pihak terkait untuk meminta penjelasan. Upaya sebagai bentuk respon kami kepada masyarakat,” ungkap Rahmat.
Menurut dia, kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan, karena akan menyulitkan masyarakat kecil, termasuk para pedagang berpenghasilan rendah, sehingga diperlukan ketegasan dari instansi terkait untuk mencari solusi dan penegasan agar harga elpiji yang ada di pasaran bisa terkendali.
“Kami juga akan meminta pemerintah terkait untuk melakukan penelusuran dilapangan agar kondisi kelangkaan dan harga elpiji tidak merugikan masyarakat. Sebab, persoalan ini tidak bisa dibiarkan,” tandas Rahmat
Penulis : Even Makanoneng