Kronologi, Pohuwato – Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Swasembada pangan yang digelar oleh Dinas Pertanian yang ada di wilayahnya, di Gedung Panua. Rabu, (8/1/2025).
Pada sambutannya, Suharsi, mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi langkah awal untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Pohuwato, selaras dengan visi Presiden RI 2024-2029 menuju Indonesia Emas 2045.
“Visi Presiden menekankan swasembada pangan, energi, dan air sebagai prioritas. Kita harus mendukung ini dengan sinergi semua pihak, baik pemerintah, TNI, Polri, maupun masyarakat agar target swasembada pangan tercapai,” katanya.
Untuk mendukung target swasembada pangan pada tahun 2025 kata Suharsi, penting memaksimalkan pemanfaatan lahan untuk berbagai komoditas seperti padi, jagung, kedelai, kacang, ubi, serta tanaman hortikultura lainnya. Hal itu sambungnya, tidak hanya memastikan ketersediaan pangan tetapi juga membantu menekan inflasi di daerah.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Pohuwato untuk mengoptimalkan lahan yang ada demi meningkatkan ketahanan pangan kita,” pintanya.
Tidak hanya itu, Pemda Pohuwato juga kata Suharsi, menyatakan komitmen untuk terus mendampingi dan mengembangkan komoditas utama, termasuk padi, jagung, kedelai, tanaman hortikultura, perkebunan, serta peternakan.
“Kami yakin masih banyak potensi yang bisa digali di Kabupaten Pohuwato. Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mendorong keberhasilan ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pohuwato, Kamri Alwi, menegaskan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak dalam mencapai target swasembada pangan.
“Tahun ini penanganan irigasi pertanian dan lahan mendapat perhatian khusus. Kami juga melibatkan Forkopimda, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk mendukung pengembangan jagung dan padi,” kata dia.
Saat ini kata Kamri, terdapat aplikasi Tapara, yang memastikan pengusulan bantuan pertanian dilakukan dari tingkat desa dengan transparan.
“Melalui aplikasi Tapara, usulan CPCL (Calon Petani Calon Lokasi) berasal langsung dari desa. Ini memastikan prosesnya lebih tepat sasaran dan transparan,” bebernya.
Kepala Desa juga jelas Kamri, memiliki peran penting dalam ketahanan pangan, termasuk pengalokasian 20% anggaran desa untuk program ketahanan pangan sesuai dengan kesepakatan antara Menteri Pertanian dan Menteri Desa.
“Kami berharap dengan keterlibatan seluruh elemen, kegiatan pertanian di Kabupaten Pohuwato dapat lebih sukses dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Penulis: Hamdi