Kronologi, Gorontalo – Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo membeberkan capaian kinerja selama Tahun 2024, dalam kegiatan Taklimat Media yang diselenggarakan di Aula Dulohupa, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, Senin (23/12/2024).
Capaian kinerja yang diraih pertama oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo yakni menyediakan produk pengembangan bahasa dan sastra, dengan telah menerbitkan 3 produk kodifikasi berupa 516 kosakata Bahasa Gorontalo yang diusulkan dalam KBBI VI, Kamus Budaya Gorontalo, dan Kamus Bergambar Gorontalo-Indonesia edisi ke-III.
Kepala Kantor Bahasa Gorontalo, Ahmad Nawari, menyampaikan bahwa Kamus-kamus tersebut sudah dapat diakses langsung dengan mengunduh aplikasi melalui Play Store. Ia berharap anak-anak dapat mengakses kamus tersebut karena melihat Bahasa Gorontalo yang berada di tahap yang berbahaya.
“Jadi dengan adanya kamus ini kami berharap masyarakat Gorontalo pada jenjang awal misalnya anak-anak dapat menempatkan kamus bergambar bahasa Gorontalo Indonesia ini untuk menggunakannya sebagai sarana peningkatan kemampuan Bahasa Gorontalo,” ungkapnya dalam wawancaranya.
Adapun capaian dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam gerakan literasi kebahasaan dan kesastraan, dengan tercapainya 1.540 penutur bahasa yang terbina dari target sebanyak 1.120, melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan.
Kemudian ada juga penutur bahasa teruji yang melaksanakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang menghasilkan capaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp. 51.700.000.
Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo juga telah membina lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan, dengan melakukan pembinaan penggunaan bahasa di 47 lembaga, seperti lembaga swasta, pemerintah, hingga pendidikan. tidak hanya membina lembaga, ada pula 36 komunitas penggerak literasi yang pemberdayaan komunitas penggerak literasi.
Capaian selanjutnya yakni meningkatnya pembelajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) dengan menghasilkan 25 Pemelajar melalui 7 Lembaga yang terfasilitasi Program BIPA.
Penyediaan produk diplomasi bahasa, menjadi capaian kinerja yang melampaui target di tahun 2024 karena telah tercapainya 80 produk penerjemah dari target sebanyak 73, yang dibagi menjadi dua yakni 50 Naskah yang bersumber dari sayembara naskah cerita anak dan 30 naskah diperoleh dari hasil pelatihan penulisan naskah cerita anak dwibahasa.
Ahmad Nawari, menyampaikan pihaknya telah menerbitkan buku cerita anak yang dwibahasa yakni Bahasa Gorontalo dan Indonesia yang diambil dari cerita-cerita dan kisah-kisah masyarakat dan kehidupan di Gorontalo.
“Gunanya beragam ya, selain untuk melestarikan bahasa daerah juga tentu saja meningkatkan indeks literasi masyarakat Gorontalo,” jelasnya.
Untuk melindungi Bahasa Gorontalo yang telah berada dalam tahap yang berbahaya, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo telah melakukan beberapa kegiatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah.
Hasilnya sebanyak 251 partisipan pelindungan bahasa tahapan revitalisasi bahasa daerah, salah satu kegiatannya dengan menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Gorontalo
Dan capaian terakhir, meningkatnya tata kelola Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, dari Hasil penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo Tahun 2024 berpredikat A dengan nilai 88,10 persen. Sedangkan untuk nilai kinerja anggaran, mendapatkan predikat yang sangat baik dengan nilai 97,26 persen sampai dengan Bulan November.
Penulis: Dani Baderan