Kronologi, Sangihe – Gerakan masif terus dilakukan pasangan calon (Paslon), Nomor urut 3, Rinny Tamuntuan-Mario Seliang (Tamang) dan Paslon nomor 2 Michael Thungari-Tendris Bulahari (Tuari), untuk meraih simpati serta dukungan masyarakat, tak membuat ciut Paslon nomor urut 1, Jabes Ezar Gaghana-Patras Madonsa (Menggana).
Paslon dengan Take Line “Doa adalah Kunci” itu, lebih memilih menggunakan strategi gerakan “Senyap”, untuk bertemu langsung dengan masyarakat yang ada di seluruh pelosok Tanah Tampungang Lawo. Buktinya, meski tak miliki posko pemenangan serta minim alat peraga kampanye (APK), namun Paslon yang diusung partai Beringin dan Bintang Mercy itu, justeru berada di mana-mana.
Bahkan menurut ketua Bapilu Partai Golkar Sangihe, Benhard Pilat mengatakan, gerakan senyap yang dilakoni Pasangan Menggana ini, sebagai langkah strategis karena kedua calon pemimpin bisa bertatap muka secara langsung dengan masyarakat hingga mendapat dukungan dari warga yang ditemui.
Diakuinya, strategi seperti ini, sangat jarang terjadi dalam pertarungan politik namun, cara seperti ini sangat efektif untuk meraih dukungan dari masyarakat yang pada akhirnya langsung menentukan pilihan mereka kepada Pasangan Menggana.
“Memang kami tak miliki posko pemenangan, dan minim APK, tetapi pendukung Pasangan Jabes Ezar Gaghana dan Pdt Patras Madonsa berada dimana-mana,” tutup Ben Pilat.
Sementara langkah Pasangan Nomor urut 4, Hendrik Manossoh – Remran Sinadia, terus manfaatkan waktu dengan menyasar ke polosok pedesaan, untuk melakukan kampanye dialogis dengan masyarakat setempat.
Penulis: Ronal Katiandagho