Kronologi, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah melantik sebanyak 109 menteri, wakil menteri (wamen), dan pejabat setingkat menteri, Senin (21/10/2024). Dalam susunan Kabinet Merah Putih itu terdapat sejumlah tokoh perempuan yang mengisi jabatan sebagai menteri dan wakil menteri.
Pemerintahan Prabowo-Gibran terlihat cukup banyak mengakomodir kaum perempuan yang jumlahnya mencapai hingga 14 orang.
Berikut daftar Menteri perempuan di kabinet Prabowo-Gibran:
1. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan (Menkeu)
Presiden Prabowo kembali memperayakan posisi bendahara Negara kepada Sri Mulyani. Ia sebelumnya menjabat Menkeu selama dua periode pada era Presdien ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, Sri Mulyani juga pernah menjabat sebagai Menkeu pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia juga tercatat pernah menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank), hingga pernah mendapat penghargaan Menteri Keuangan Terbaik Asia 2006.
2. Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital
Politisi Partai Golkar sekaligus mantan wartawan, Meutya Hafid ditunjuk Presiden Prabowo sebagai Menteri Komunikasi dan Digital. Ia menggantikan Budi Arie yang sebelumnya menjabat Menkominfo.
Meutya juga tercatat memiliki pengalaman selama tujuh tahun menjadi wartawan televisi swasta. Sebelum kemudian bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar) dan menjadi anggota DPR RI.
Perempuan kelahiran 1978 tersebut juga pernah menjadi Ketua Komisi I DPR RI. Serta menjabat anggota DPR RI selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
3. Rini Widyantini, Menpan-RB
Perempuan kelahiran Bandung, 29 Mei 1965 tersebut mengawali karier sebagai aparatur sipil negara (ASN) pada 1990. Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai analis kebijakan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara pada 1997.
Kariernya terus menanjak dan pada 2021. Saat itu ia menjabat sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana di Kemenpan-RB.
4. Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata
Widiyanti Putri Wardhana merupakan seorang pengusaha sekaligus Komisaris PT Teladan Prima Agro. Ia merupakan putri dari pemilik Teladan Group, Wiwoho Basuki Tjokronegoro yang bisnisnya sukses sejak era Orde Baru.
Widiyanti pernah dipercaya menjadi Direktur PT Teladan Prima Agro sejak 2012-2021. Kemudian diangkat menjadi komisaris perusahaan pada 2021.
5. Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)
Sebelum menjadi Menteri PPPA, Arifatul merupakan Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU). Ia juga aktif sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI).
Pada pemilihan umum (Pemilu) 2024, Arifatul mulai terjun ke politik. Saat itu, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Selain memberi posisi menteri, Presiden Prabowo juga mempercayakan perempuan untuk mengisi posisi wakil menteri.
Berikut daftar wakil menteri perempuan di kabinet Prabowo-Gibran selengkapnya:
1. Ribka Haluk, Wakil Menteri Dalam Negeri
Perempuan kelahiran, Jayawijaya, Papua pada 1971 tersebut sebelumnya merupakan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah. Ribka merupakan alumni Universitas Cenderawasih, melanjutkan studi magister di Universitas Garut, dan meraih gelar doktor di Universitas Cenderawasih.
Pada 2017, ia dipercaya sebagai Pj Bupati Kabupaten Mappi. Berikutnya, pada 2020 ia menjabat sebagai Pj Bupati Kabupaten Yalimo.
2. Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
Stella merupakan seorang profesor sekaligus guru besar di bidang Cognitive Science di Tsinghua University, China. Ia juga menjadi profesor di Universitas Swarthmore, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) pada 2012-2018.
Perempuan kelahiran Medan, Sumatera Utara tersebut pernah menyabet penghargaan artikel terbaik dalam Journal of Cognition and Development pada 2010.
3. Christina Aryani, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI
Christina Aryani merupakan politisi Partai Golkar dan pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024. Christina dipercaya sebagai salah satu Ketua DPP Golkar, Ketua Perwakilan Golkar Luar Negeri, Hakim Mahkamah Partai, dan Dewan Pengawas Golkar Institute.
Sebelum masuk ke dunia politik, Christina pernah menjadi legal counsel, dosen fakultas hukum. Serta executive director di berbagai perusahaan swasta.
4. Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag)
Dyah Roro merupakan politisi Golkar yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dua periode. Dyah merupakan alumni dari sejumlah universitas bergengsi, seperti Marshall Road hingga Dwight School London, Jakarta International School, hingga Beijing International School.
Ia juga pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI). Yaitu, sejak 2022 lalu.
5. Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU)
Diana merupakan seorang pajabat yang sudah berkarier di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama 31 tahun. Pada 2020, ia dinobatkan sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Teladan (PPT Teladan) dalam ajang Anugerah ASN 2020 yang diselenggarakan Kemenpan-RB.
Lalu pada Desember 2020, Diana dilantik sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR. Ia banyak membantu tugas-tugas mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
6. Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN
Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Isyana Bagoes Oka mendampingi Wihaji yang ditunjuk Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Sebelum terjun di dunia politik, ia pernah berkecimpung dalam dunia modeling, pembawa acara, dan penyiar berita.
Isyana memiliki banyak pengalaman dalam dunia penyiaran. Mulai dari tergabung di Trans 7 hingga akhirnya bergabung dengan Metro TV sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.
7. Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar)
Ni Luh Puspa merupakan perempuan asal Bali yang berprofesi sebagai jurnalis di Kompas TV. Sebelum di Kompas TV, ia pernah menjadi penyiar di RCTI Network Sulawesi Selatan dan iNews Makassar.
8. Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Irene Umar merupakan alumni President University dan meraih gelar Bachelor of Arts in Economics. Ia memulai karier sebagai CEO dan Founder W3GG hingga Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC).
Selain itu, ia pernah bekerja sebagai Associate Director di Standard Chartered Bank (SCB). Dengan penugasan di Uni Emirat Arab, India, dan Singapura.
9. Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA)
Veronica merupakan mantan istri politikus PDI-P Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sekaligus seorang wirausahawan. Ia tercatat mempunyai bisnis jasa layanan rumah tangga, Love Care dan bisnis impor daging sapi, Alpha Agro Indonesia.
Vero juga pernah menjadi Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta. Ia jarang muncul ke publik sejak mantan suaminya Ahok tak lagi menjabat Gubernur DKI pada 2017.
Editor: Fian