Kronologi, Sangihe – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, tak menyangka jika di Sangihe, ternyata ada seorang saksi sejarah peristiwa G30S PKI yang masih hidup.
“Terus terang, saya kaget dan sangat terharu, ternyata di Pulau Sangihe ada seorang saksi sejarah peristiwa G30S PKI yang masih hidup, dan masih mampu membagi kisah yang dialaminya saat ia menjadi pengasuh putri Jendral Abdul Haris Nasution, bernama Ade Irma,” ujar Pj Bupati Wounde, saat menyambangi kediaman Oma Alpiah Makasebape, yang terletak di Kelurahan Dumuhung Kecamatan Tahuna Timur, Selasa (1/10/2024).
Wounde mengatakan, meski usia Oma Alpiah telah membilang 89 tahun, namun ingatannya masih sangat baik, ketika ia menceritakan peristiwa yang menimpa keluarga Jendral AH Nasution, hingga meninggalnya Ade Irma akibat terkena peluru.
Sangking kagumnya, Pj Bupati Wounde bersama istri tercinta Josephine Taco, hingga dua kali bertandang di kediaman Oma Alpiah. Pj Bupati bersama Ibu, tampak bergantian berkomunikasi dengan Oma Alpiah, meski harus mendekati telinganya saat berbicara, karena pendengarannya mengalami gangguan.
Dimasa mudanya, Oma Alpiah yang berprofesi sebagai perawat itu mendapat kepercayaan dari Keluarga Jendral AH Nasution untuk menjadi pengasuh putri mereka yang bernama Suryani Ade Nasution.
Wounde bahkan dengan seksama melihat Sejumlah foto Oma Alpiah bersama Ade Nasution, yang terpampang di dinding rumahya. Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Wounde, menyatakan jika pihaknya sangat bersyukur, bisa bertemu dengan Oma Alpiah, sebagai saksi peristiwa G30S PKI yang masih hidup.
Sementara itu, Ketua TPPKK Sangihe, Ny Josephine Wounde Taco, meminta kepada Camat Tahuna Timur, untuk lebih sering mengungi dan menemani Oma Alpiah.
“Kelihatannya, Oma Alpiah sangat bahagia kalau dikunjungi seperti ini. Mohon ya, camat Tahuna Timur, agar Oma Alpiah lebih sering dikunjungi, seperti saat ini, sebab kelihatannya Oma sangat bahagia, kalau banyak orang yang datang,” ujar Josephine.
Di akhir pertemuan tersebut, Wounde menyatakan, meskipun masa tugasnya sebagai Pj Bupati telah berakhir dan kembali ke Jakarta, ia akan tetap ingat dan memperhatikan, bahkan mendoakan agar Oma Alpiah diberi kesehatan serta umur panjang.
Penulis: Ronal Katiandagho