Kronologi, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung penuh kehadiran pengembang-pengembang gim Indonesia di ajang pameran gim internasional Tokyo Game Show (TGS) 2024.
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Tokyo Game Show 2024 merupakan adalah salah satu pameran video game terbesar di dunia dan terbesar di Asia yang diadakan di Jepang pertama kali pada tahun 1996 dengan jumlah pengunjung mencapai 298 ribu orang dari seluruh dunia. Event Tokyo Game Show tahun 2024 ini akan dilaksanakan pada 26-29 September 2024 di Makuhari Messe, Prefektur Chiba, Jepang.
“Kita akan tampil berkolaborasi bersama dengan Disparekraf (Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Jakarta,” kata Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin, (23/9/2024)
Tak hanya itu, Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan,
Perwakilan Indonesia di Jepang (Atase Perdagangan KBRI Tokyo, ITPC Osaka),
dan Asosiasi Game Indonesia.
Partisipasi Indonesia dalam event ini merupakan bentuk Implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Harapannya, lewat partisipasi Indonesia dalam TGS 2024 ini bisa memperkenalkan potensi industri gim Indonesia dan memasarkan gim karya pengembang lokal di pasar internasional.
“Kita harap bisa meraup (potensi transasksi) 30 juta dolar AS. Mudah-mudahan ini bisa tercapai,” katanya.
Dalam event yang diikuti oleh berbagai pengembang gim besar berkelas dunia seperti Capcom, Sony Interactive Entertainment, Konami, Bandai Namco, Sega, Nintendo, Ubisoft, dan sebagainya ini, Kemenparekraf dan Disparekraf Jakarta akan menghadirkan Paviliun Indonesia yang diisi oleh 10 pengembang gim lokal.
Adapun kesepuluh pengembang tersebut adalah:
1. Anantarupa Studio;
2. Fat Raccoon Games;
3. DigiKagi;
4. Forge Fun;
5. Komodoz;
6. Sekuya;
7. Vifth Floor;
8. Lion Core Studio;
9. Gambir Studio; dan
10. Strayflux Studio
Acara ini juga dihadiri Koordinator Pemasaran Gim, Direktorat Pemasaran Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Feriandy; Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparekraf Jakarta, Puji Hastuti; dan Ketua Asosiasi Game Indonesia sekaligus CEO Gambir Studio, Shafiq Husein.
Penulis: Zulhamdi Yahmin