Kronologi, Jakarta – Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan, potensi hanya ada satu pasangan calon di Pilkada Jakarta 2024. Ini setelah Ridwan Kamil dipersiapkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
RK, menurut Hendri, dipersiapkan untuk melawan kotak kosong pada kontestasi di Pilgub Jakarta November mendatang. KIM Plus, kata dia, jelas telah mengirim sinyal tidak mau Anies Baswedan kembali maju di Jakarta.
“Kalau Anies tidak maju karena sudah diblok sama partai KIM. Ya, Ridwan Kamil bisa melawan kotak kosong,” kata Hendri, Senin (5/8/2024).
Ia menyebut, jika PDIP dan PKS bersatu mengusung Anies, ini bisa menyulitkan Ridwan Kamil menang di Jakarta. Namun, Hendri menilai, koalisi ini akan sulit terjadi.
Oleh karena itu, Hwndri menyarankan, pendukung Anies agar meniru cara relawan Pro Jokowi (Projo) seperti saat mendesak PDIP mendukung Jokowi. “Kalau ini pendukung Anies bisa provokasi PDIP dan PKS,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memprediksi hanya akan ada dua pasangan calon yang akan bertanding di Pilkada Jakarta. “Saya yakin pada akhirnya di Pilkada Jakarta itu maksimal hanya akan terjadi dua pasang saja yang bertarung,” kata Dasco, Rabu (31/7/2024).
Selain itu, Dasco mengatakan KIM akan bekerja sama dengan partai politik lain dalam Pilkada di sejumlah provinsi, seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Ia menyebut perluasan koalisi itu sebagai KIM Plus.
Adapun KIM merupakan koalisi pendukung pemerintah yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Koalisi ini mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Editor: Fian