Kronologi, Gorontalo – Impian Tonny Uloli bisa dibilang benar-benar pudar. Apa daya, menjelang pendaftaran Calon Gubernur Gorontalo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan Idah Syahidah Habibie untuk mencari pasangan Calon Wakil Gubernur, bukan Tonny.
Tonny masuk dalam daftar penerima surat tugas dari DPP Partai Golkar bersama politikus lain, seperti Roem Kono, Marten Taha, Idah Syahidah, Syarif Mbuinga. Namun demikian, keputusan instruksi Airlangga jatuh ke tangan Idah.
Wakil Ketua OKK DPD I Partai Golkar sekaligus Sekertaris Tim 5 Pilkada 2024, Ghalieb Lahidjun, mengatakan pada tanggal 23 November 2023, DPP Partai Golkar telah mengeluarkan surat perintah atau surat tugas berdasarkan usulan DPD I Partai Golkar.
“Ada nama Pak Roem, Ibu Idah, Pak Marten, Pak Syarif. Lalu kemudian DPP menambah satu orang lagi, Tonny Uloli. Nah, surat tugas yang mereka pegang ini masih berisi perintah partai secara umum. Namun tiba-tiba Ketua DPD I Rusli Habibie diundang oleh DPP untuk menghadap secara langsung kepada Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus,” ujar Ghalieb dalam konferensi pers, Selasa 23 Juli 2024.
Pada pertemuan itu Lodewijk menjelaskan, bahwa DPP Partai Golkar mengeluarkan surat instruksi untuk Idah Syahidah yang berisi dua hal penting sebagai dasar penugasan kepada Idah.
“Perintah pertama, melakukan konsolidasi antar partai, mengingat jumlah perolehan kursi Partai Golkar berkurang satu kursi pasca pelaksanaan PSU. Jumlah kursi Partai Golkar tersisa 8 kursi, sehingga masih membutuhkan satu kursi untuk dapat mengusung calon gubernur,” terang Ghalieb.
Perintah kedua, Idah diminta berkoordinasi dengan DPD I Partai Golkar untuk segera mencari koalisi partai dan mengkonsolidasi calon wakil gubernur.
“Kepala Sekjen DPP Partai Golkar, Idah sempat bertanya “Apakah surat instruksi ini juga diterima oleh empat orang yang pernah menerima surat tugas dari DPP?” Jawaban Pak Sekjen, surat instruksi tersebut hanya diterima Idah Syahidah,” jelas Ghalieb.
Saat ditanya soal respon partai jika kemudian ada kader yang melakukan manuver politik, Ghalieb menjawab, bakal calon gubernur yang diusulkan DPD I Partai Golkar merupakan para tokoh senior partai yang berhati besar, dewasa, serta patuh terhadap perintah partai.
“Kami yakin dan percaya dengan keluarnya keputusan DPP tidak akan mungkin ada (kader) yang berkhianat. Mereka adalah tokoh-tokoh besar, orang hebat yang berkomitmen untuk kemajuan Provinsi Gorontalo,” pungkas Ghalieb.
Penulis: Even Makanoneng