Kronologi, Gorontalo – Banjir di sejumlah wilayah di Kota Gorontalo hingga saat ini belum juga surut. Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo adalah salah satunya.
Banjir yang melanda sudah tiga hari ini, membuat keluhan warga terus bermunculan. Mulai dari makanan, hingga kebutuhan bayi dan obat-obatan.
Kondisi ini membuat Uya Reni dan warganet lainnya, berinisiatif memanfaatkan siaran langsung (live) media sosial (facebook) untuk mengabarkan keadaan di Jalan Pangeran Diponegoro hingga mendapatkan donatur yang menyalurkan bantuan makanan.
Saat ditemui kronologi.id , Uya Reni mengatakan, bantuan yang ia peroleh melalui siaran langsung Facebook itu langsung dibagikan kepada masyarakat menggunakan rakit.
“Tiap hari kami hidup dan ada donatur yang menyumbangkan makanan yang kami tunggu di depan mata. Terus kami bagikan pakai rakit,” kata Uya.
Inisiatif Uya dan sembilan warga lainnya tidak hanya membagikan makanan, tetapi turut juga membantu pasien dan tenaga kesehatan untuk datang ke Rumah Sakit Bio Klinik yang berada tepat di lokasi banjir yang belum surut.
“Kemarin saya minta bantuan, untuk pasien kami tidak akan mengambil biaya, tapi pengirimannya dari BNPB nanti biayanya kami minta dari pihak rumah sakit bioklinik. Tapi kalau pakai rakit yang dibuat pakai batang pohon pisang ini, biar hanya uang rokok saja, tapi kami tidak ada patokan harga, terserah,” kata Uya.
Berdasarkan catatan Kronologi.id, Uya bersama rekan-rekannya itu menyediakan rakit yang terbuat dari pohon pisang untuk dijadikan ojek. Terlihat, meski banjir namun tak membuat sejumlah warga ini berhenti untuk mencari sumber penghasilan.
Penulis : Audy Anastasya