Kronologi, Gorontalo – Bencana longsor yang terjadi pada Minggu dini hari, (7/7/2024) di tambang Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, hingga kini terus menelan korban.
Menurut informasi yang dihimpun, data korban yang meninggal hingga saat ini, Selasa (9/7), berjumlah 23 orang dua di antaranya belum teridentifikasi.
Berdasarkan data yang dihimpun, selain Provinsi Gorontalo, beberapa korban juga berasal dari Provinsi Sulawesi Utara; Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow, dan Kotamobagu.
Nama-nama korban yang meninggal:
- Fatma Apita (P) 40 tahun, Tulabolo, Suwawa Timur.
- Dewi Saputra kunye (L) 4 tahun, Tulabolo, Suwawa Timur
- Samsiar Buhungo (L) 48 tahun, Bone, Bone Pantai
- Alvin manenge (L), 17 tahun, Dumoga, Bolaang Mongondow
- Lukman (L), Bakan, Bolaang Mongondow Selatan
- Alfian Mamonto (L) 28 tahun, Kotamobagu
- Rahmad Nurhamidi (L) 21 tahun, Duloduo Dumoga
- Rina Mohammad (P)
- Ramlah Kumuriah (L) 40 tahun, Suwawa Selatan
- Rudin kunye (L) 55 tahun, Tulabolo
- MR X (belum terindentivikasi)
- Hendra Pakaya (L) 30 tahun
- Pandris Uno (L) 47 tahun
- Roy Kushina (L) 22 tahun
- Arjun Djafar (L) 22 tahun
- Risno Jafar (L) 48 tahun
- Hamdan Moh. Kango (L) 50 tahun
- Aprianto Yusuf (L)
- MR X (belum teridentifikasi)
- Ipen Towalu (L) 48 tahun
- Kevin Pakaya (L) 17 tahun
- Samsir Tohopi (L) 36 tahun
- Sarinda Igirisa(P) 42 tahun, Pentadio Timur
Hingga saat ini proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh BPBD Bone Bolango dan Provinsi Gorontalo, Basarnas, TNI, Polri, FKP3, Mapala, KPA dan warga setempat.
Alat Utama (Alut) yang diperbantukan dalam bencana longsor ini terdapat helikopter satu unit, truk personil sebelas unit, rescue car type 1 satu unit, rescue car type 2 satu unit, ambulance sebelas unit, hingga dapur umum dua unit dan tangki air bersih dua unit.
Penulis : Audy Anastasya