Surakarta – Sebanyak 3.800 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta resmi diberangkatkan untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ke berbagai wilayah di Jawa Tengah dan sekitarnya. Acara pelepasan dilaksanakan di halaman kampus UNS dan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, Selasa 8 Juli 2025.
Program KKN Tematik ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan UNS Surakarta, dalam upaya mendukung berbagai program pembangunan yang sedang dijalankan di daerah.
Dalam sambutannya, Taj Yasin—akrab disapa Gus Yasin—mengajak para mahasiswa untuk ikut terlibat dalam percepatan pembangunan di sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, dan pengentasan kemiskinan. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menyosialisasikan program-program pemerintah dan membantu pengumpulan data kemiskinan terbaru di desa agar bantuan sosial tepat sasaran.
“Pengentasan kemiskinan butuh sinergi semua pihak, termasuk perguruan tinggi. Mahasiswa harus ikut mengedukasi dan mendampingi masyarakat,” ujar Gus Yasin dikutip WargaJateng.com.
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memberi kontribusi pada sektor ekonomi lokal melalui pendampingan UMKM dan pengembangan potensi desa. Gus Yasin bahkan meminta hasil kajian dan laporan KKN dijadikan panduan bagi Pemprov Jateng ke depan.
“Setelah KKN selesai, saya harap ada laporan kajian sebagai panduan pengembangan wilayah, terutama di Jawa Tengah,” tambahnya.
Saat ini, Pemprov Jateng telah menjalin kerja sama dengan 44 perguruan tinggi di wilayahnya untuk mendukung percepatan program prioritas. Salah satu kerja sama yang disebut Gus Yasin adalah proyek hybrid sea wall, yang digarap bersama Universitas Diponegoro (Undip), yakni pembangunan tanggul laut berbahan beton ringan yang digabungkan dengan rehabilitasi ekosistem mangrove.
Rektor UNS, Prof. Hartono, menyatakan pihaknya siap memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat hingga daerah. Dari 54 program yang ditawarkan Pemprov Jateng, UNS telah berkomitmen untuk terlibat dalam 17 di antaranya, termasuk KKN Tematik.
“Kami ingin keberadaan UNS benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat luas,” kata Hartono.
Salah satu peserta KKN, Fahad Adi Nugroho, mengungkapkan bahwa timnya akan melaksanakan program pendampingan ekonomi berbasis wisata di Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Mereka berencana membuka jalur baru pendakian Gunung Bismo bekerja sama dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat.
Tim KKN ini telah melakukan survei lokasi sebelumnya dan tengah mengupayakan perizinan jalur pendakian sambil menghimpun dukungan pembiayaan dari kampus dan calon sponsor. Dana tersebut akan digunakan untuk melengkapi fasilitas pendakian yang layak.**