Kronologi, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengatakan, pihaknya sudah menandai pada kepala daerah yang terlambat hadir dalam kegiatan retreat gelombang kedua.
“Yang terlambat ini sudah dari awal kita tandai. Kenapa bisa terlambat? Ini dimulai dari awal pagi hari ini,” kata Tomsi saat memulai apel pertama retret gelombang II di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu (22/6/2025).
Tomsi menjelaskan, tujuan retret ini untuk mendisiplinkan para kepala daerah yang akan menjabat lima tahun ke depan. Selain itu, retret juga mengajarkan kemandirian para kepala daerah yang biasanya didampingi oleh bawahannya.
“Biasanya sehari-hari ada yang menemani, ada yang setrika, bersih-bersih sepatu, nah sekarang ngurus sendiri,” ucapnya.
Dia menerangkan, selama retret, para kepala daerah itu akan bangun lebih pagi untuk berolahraga. Hal itu diperlukan agar mereka terbiasa memulai agenda di pagi hari.
“Olahraga biar sehat, itu juga untuk melatih supaya kita biasa rapat pagi,” katanya.
Di samping itu, kepala daerah bisa mengajukan izin untuk tak menghadiri agenda retret hanya karena kepentingan yang mendesak.
“Kita berharap Bapak Ibu sekalian semua dapat berhasil,” tandasnya.
Penulis: Tio