BLORA – Pemerintah terus memperluas jangkauan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari agenda strategis nasional yang menyasar peningkatan kualitas gizi dan kesejahteraan masyarakat. Program ini diluncurkan secara resmi pada 6 Januari 2025, dan kini menyentuh wilayah Blora, Jawa Tengah, melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi publik.
Sosialisasi yang mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” diselenggarakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Blora, pada Rabu, 18 Juni 2025. Acara ini diinisiasi oleh Komisi IX DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
Kegiatan dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, Staf Sekretaris Deputi BGN Alwin Supriyadi, dan tokoh masyarakat setempat.
“Program MBG merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak, lansia, dan ibu hamil yang kerap kesulitan akses terhadap pangan bergizi,” ujar Edy Wuryanto.
Edy menekankan, MBG adalah program prioritas Presiden dan Wakil Presiden yang bertujuan memperkuat ketahanan gizi nasional dan mewujudkan kemandirian pangan. Pelaksanaannya dikawal langsung oleh BGN dengan pendekatan lintas sektor yang melibatkan pemerintah daerah, dunia usaha, dan partisipasi aktif masyarakat.
Yang membedakan program ini dari inisiatif serupa adalah pendekatan berbasis ekonomi lokal. Bahan pangan untuk dapur produksi Satuan Produksi Pangan Gizi (SPPG) dipasok dari petani, peternak, dan UMKM lokal, sehingga turut memperkuat roda perekonomian desa.
“Program MBG bukan hanya tentang gizi, tapi juga tentang pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif,” tambah Alwin Supriyadi dari BGN.
Ia menjelaskan bahwa MBG membuka lapangan kerja baru melalui rekrutmen tenaga dapur di SPPG yang berasal dari masyarakat sekitar. Selain memberikan penghasilan, hal ini juga meningkatkan keterampilan warga di sektor pangan.
Di Kabupaten Blora sendiri, kebutuhan ideal untuk mendukung cakupan program MBG diperkirakan mencapai 60 unit SPPG, namun saat ini baru tersedia 10 unit yang aktif beroperasi.
“Kami mendorong kolaborasi lebih luas agar jumlah SPPG bertambah dan manfaat program benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujar Alwin.
Dengan kolaborasi erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Program MBG diharapkan menjadi solusi strategis dalam mengatasi persoalan gizi kronis sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal di berbagai daerah.