Kronologi, Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Bamus Betawi, Riano P Ahmad menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur DKI Pramono Anung terkait kebijakannya menjadikan budaya Betawi sebagai ikon utama di HUT ke-498 Jakarta.
Riano menilai, komitmen Gubernur Pramono Anung untuk mengangkat budaya kebanggaan warga Betawi di bukan hanya sekedar wacana, tetapi diimplementasikan secara nyata dalam program Pemprov DKI.
“Sebagai Ketum Bamus Betawi, saya melihat kesungguhan pasangan Pram-Doel menjadikan budaya Betawi sebagai ikon utama Jakarta bukan di atas kertas, tapi sangat konkret. Langkah ini saya apresiasi sekali,” ujar Riano, Jakarta, Minggu (15/6/2025).
Riano menjelaskan, bahwa dalam membangun kota dengan populasi 10 juta jiwa tentu tidak mudah. Karenanya, ia melihat masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan demi mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
“Jakarta di usia ke-498 tahun, tentu sudah banyak hal baik. Namun tentu ada PR yang harus menjadi perhatian semua,” kata Anggota DPRD DKI F-NasDem itu.
Ia juga mengatakan, di bawah kepemimpinan Pramono, perkembangan Jakarta saat ini sudah sangat pesat. Meskipun, menurutnya, untuk benar-benar bersaing sebagai kota global, perlu perbaikan di beberapa sektor yang masih belum optimal.
“Untuk kesejahteraan warga Jakarta ke depan, ada beberapa hal yang harus diprioritaskan, pertama, kestabilan harga sembako. Kedua, kemudahan akses terhadap transportasi massal dan ketiga, pemberdayaan masyarakat harus dimaksimalkan,” ucap Riano.
Ia kemudian juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap generasi muda di Jakarta. Menurutnya, anak-anak muda perlu diberikan ruang berinteraksi positif agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif.
“Perkembangan pemuda di Jakarta harus diberikan ruang untuk mereka berinteraksi. Agar terhindar dari hal-hal negatif,” ujar Wakil Ketua DPW NasDem DKI itu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung optimis Jakarta akan naik peringkat sebagai kota global setiap tahunnya. Ia menargetkan pada 2029, Jakarta naik peringkat ke posisi 50 kota global.
Diketahui, saat ini Jakarta berada di posisi 74 berdasarkan Global City Index. Hal ini disampaikan Pramono dalam Pencanangan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta bertema ‘Jakarta Kota Global dan Berbudaya’, Sabtu 24 Mei 2025.
Menurut Pramono, dirinya bakal mempertahankan program-program atau kebijakan eksisting yang bermanfaat bagi warga Jakarta. Ia memerinci apa saja progam yang bertahan.
“Yang paling saya senang sebenarnya, mudah-mudahan saya bisa terus pertahankan, itu adalah yang menyangkut KJP, KJMU. Kemudian Lansia, Difabel dan dan sebagainya segera kita selesaikan,” ucap Pramono.
Editor: Fian