Oleh: Tom Pasaribu S.H, M.H.
(Direktur Eksekutif KP3-i)
Kondisi pemerintah Indonesia yang semakin hari semakin hancur bukanlah hanya sebuah isapan jempol, atau berita hoaks yang di kelola dari solo.
Dengan adanya sikap tegas dari Propinsi Aceh yang mau melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). adalah suatu jawaban bahwa pemerintah sedang di kelola secara ugal-ugalan Akibat sikap Mendagri dan Boby Nasution mencoba merampok pulau yang di miliki Provinsi Aceh, sebagai upaya memenuhi agenda yang sudah di susun rapi, atas penyelamatan ijazah yang di bawa widodo kabur.
Sikap yang di ambil Propinsi Aceh tidak tertutup akan di ikuti oleh tokoh-tokoh Papua, dengan sikap pemerintah yang diam-diam merusak Raja Ampat hanya mengeruk kekayaan alam masyarakat Papua, untuk memperkaya oligarki.
Dan tidak tertutup kemungkinan juga hal tersebut juga akan di lakukan masyarakat Pulau Rempang yang sudah berdiam di pulau tersebut sebelum Indonesia merdeka, sekarang di usir pemerintah secara paksa untuk memenuhi keinginan oligarki.
Situasi yang terjadi saat ini di sebabkan pemerintahan Prabowo banyak di isi oleh jiwa-jiwa yang di kuasai oleh ketamakan dan haus akan ke kuasaan, sehingga menghalalkan segala cara.
Bagaimana cara menyelamatkan pemerintahan agar NKRI tidak bubar?
SKENARIO PERTAMA
1. Presiden Prabowo harus berani membersihkan jiwa-jiwa penghianat-yang ada di lingkarannya, yang telah menjebak dan membawa Prabowo ke perangkap musuh, hanya demi jabatan ketua umum dan posisi-posisi di pemerintahan.
2. Presiden Prabowo harus benar-benar sadar bahwa saat ini yang menjadi team worknya adalah jiwa-jiwa yang tidak memikirkan kepentingan rakyat, sehingga agenda dan kebijakan yang berhubungan dengan kebutuhan rakyat tidak berjalan sebagaimana mestinya.
3. Presiden Prabowo menghentikan penulisan ulang sejarah Indonesia karena akan memicu polemik atas upaya menghilangkan beberapa tragedi yang di alami rakyat.
4. Presiden Prabowo harus berani mencari jiwa-jiwa yang berpandangan murni terhadap konstitusi dan Pancasila, karena di sanalah letak kehancuran pemerintah reformasi, bila Prabowo ingin membenahi secara total dan serius negara ini.
SKENARIO KEDUA
Rakyat harus bersatu untuk mengambil Alih pemerintahan dengan cara Konstitusional. Jangan di ikutkan cara-cara yang di ajarkan dan di pertontonkan oleh tokoh, elit politik, partai politik yang telah di lakukan selama ini mengambil alih kekuasaan dengan cara inkonstitusional.
Bila rakyat tidak berani atau tidak paham untuk mengambil alih pemerintah secara konstitusional mari bersatu dengan saya, sebab hal tersebut pasti saya lakukan ketika Presiden Prabowo tidak melakukan 4 poin di atas.
PERNYATAAN SIKAP
Saya Tomu Augustinus Pasaribu S.H, M.H. akan mengambil alih pemerintahan Presiden Prabowo dengan cara Konstitusional dengan segenap jiwa, sesuai dengan tuntunan Tuhan Yang Maha Kuasa dan Semesta Alam. Waktunya nanti di beritahukan secara terbuka dan transparan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Demikan pandangan jiwa saya demi menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bersinar Abangku🇲🇨
Istana Bogor, 15 Juni 2025
Cp. 0811 1187 4888