Kronologi, Pohuwato – Tewasnya salah seorang karyawan Bank Sulawesi Utara-Gorontalo (Sulutgo) Cabang Marisa, Amirudin, akibat tersengat listrik pada Rabu sore (11/6/2025) di Bundaran Tugu Panua atau kawasan Blok Plan terus menjadi perbincangan.
Menurut Pimpinan Bank Sulutgo Cabang Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Zulhijas Arda Rasyid, bahwa sebelum-sebelumnya pihaknya selalu menggunakan bambu untuk dijadikan tiang umbul-umbul, namun saat ini telah berubah menjadi besi.
“Cuma selama ini pernah ada kegiatan yang jangka panjang. Kalau bulu (Bambu), belum kelar (selesai) kegiatan, sudah patah umbul-umbul nya,” katanya kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).
Padahal lanjutnya, ia sendiri pernah menanyakan terkait resiko penggunaan umbul-umbul dari tiang besi itu kepada karyawannya.
“Mereka (karyawan) menyampaikan, sudah bertahun-tahun menggunakan tiang (besi) ini. Jadi, secara prosesnya menurut mereka normatif saja mereka lakukan,” jelasnya.
Hingga saat ini juga kata dia, belum ada prosedur yang secara eksplisit di kantornya menjelaskan terkait aturan pemasangan umbul-umbul tersebut.
“Sampai hari ini tidak ada prosedur yang secara eksplisitnya menjelaskan aturan pemasangan (umbul-umbul) secara teknis dan lain-lain,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Zulhijas, juga mengaku bahwa telah ada masukan terkait harapan atas persoalan karyawannya yang tewas tersengat listrik itu, yakni tidak menggiring opini, sebab hal itu sudah Ketetapan Ilahi.
“Kemarin ada beberapa lebih ke harapan pribadi. Sudahlah hal ini tergiring kesana kemari. Kita bukan istilahnya ada intervensi, tapi harapan pribadi kita, tidak usahlah kita giring opini ke kiri dan ke kanan, yang menurut kita hal ini adalah ketetapan ilahi. Kami beranggapan semua bahwasanya ini hal yang memang normatif-normatif saja,” pungkasnya.
Penulis: Hamdi