UNGARAN — Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) di Kabupaten Semarang kian mudah dan praktis. Hal ini terjadi karena Badan Keuangan Daerah (BKUD) setempat meluncurkan kanal pembayaran PBB-P2 menggunakan QRIS dinamis.
Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah, menyampaikan, inovasi tersebut nantinya akan memberikan kemudahan kepada masyarakat saat melunasi kewajiban PBB.
“Sekarang bayar PBB tidak perlu antre dan keluar rumah. Saya juga mengimbau aparatur sipil negara (ASN) menjadi teladan, menggunakan teknologi ini demi mendorong masyarakat turut aktif memenuhi kewajiban pajak,” katanya saat meresmikan penggunaan QRIS untuk PBB-P2 di Alun-alun Sidomulyo, Ungaran Timur, pada Jumat (14/6/2025).
Sementara itu, Kepala BKUD Kabupaten Semarang, Rudibdo, menyebut penggunaan QRIS nantinya dapat diakses dari mana saja dan berguna demi terciptanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Cukup akses website e-sppt.semarangkab.go.id, lalu pilih menu pembayaran dan masukkan nomor objek pajak. Setelah itu, tinggal scan barcode yang tersedia dan proses pembayaran dapat segera diselesaikan.”
Rudibdo juga menambahkan, teknologi QRIS dapat mencegah potensi kebocoran PAD dan turut mendukung percepatan penerimaan kas daerah.
“Ini menjadi langkah penting demi menjaga akuntabilitas dan transparansi, sekaligus mendongkrak PAD, khususnya PBB-P2.”
Target PAD dari PBB-P2 pada 2025 mencapai Rp 88,1 miliar. Hingga 10 Juni 2025, realisasi tercatat Rp 11,4 miliar atau sekitar 13,02 persen dari total yang ditargetkan.
“Kami berharap, kanal digital ini dapat turut mendorong realisasi PAD, khususnya dari PBB-P2,” pungkasnya.**