Indosaku berkolaborasi dengan UMKM Tangerang Raya mengadakan workshop edukatif bertajuk “Mentalpreneur: Perencanaan Keuangan bagi UMKM”, yang berfokus pada literasi finansial, pencatatan keuangan, dan pembukuan digital bagi pelaku UMKM.
Tangerang, 22 Mei 2025 — Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Indosaku platform fintech P2P lending berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan UMKM Tangerang Raya menyelenggarakan program edukatif bertajuk “Mentalpreneur: Perencanaan Keuangan bagi UMKM”. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan dasar dalam mengelola keuangan usaha secara sehat dan modern, sekaligus mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).
Acara ini berlangsung di Kampus Bisnis Umar Usman BSD, Tangerang dan dihadiri oleh para pelaku UMKM dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, kerajinan tangan, hingga jasa. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pelaku UMKM untuk memahami pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang, pencatatan transaksi yang terstruktur, serta bagaimana digitalisasi dapat membantu mereka menjalankan bisnis yang lebih efisien dan berkelanjutan.
(Foto : Pembawa materi Mentalpreneur diisi oleh Bapak Ezra Felix – Dokumentasi pribadi)” />
Dalam sesi workshop utama, para peserta mendapatkan pelatihan langsung mengenai pencatatan keuangan manual maupun digital, termasuk pemahaman dasar tentang arus kas, laporan laba rugi, serta penggunaan aplikasi digital untuk pembukuan usaha. Sesi ini dipandu oleh praktisi keuangan dan akuntansi UMKM yang berpengalaman, sehingga para peserta dapat langsung mempraktikkan ilmu yang didapatkan untuk usaha mereka masing-masing.
Menurut Yulvina Napitupulu, selaku Direktur Utama Indosaku, “Kami percaya bahwa inklusi keuangan tidak hanya tentang akses ke pinjaman, tetapi juga tentang kesiapan pelaku usaha dalam mengelola dan merencanakan keuangan mereka. Melalui kegiatan Mentalpreneur ini, kami ingin memastikan bahwa UMKM tidak hanya tumbuh, tapi juga tangguh secara finansial.” Ia juga menambahkan bahwa ke depan, program seperti ini akan menjadi agenda rutin yang menyasar berbagai wilayah di Indonesia.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan Indosaku dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui literasi keuangan dan solusi digital. Dengan memanfaatkan teknologi, Indosaku berharap bisa menjembatani kesenjangan akses pendanaan serta membantu UMKM naik kelas, dari usaha tradisional menjadi usaha berbasis manajemen yang lebih tertata. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif.
Hal senada disampaikan oleh Babe Azdin, selaku Ketua UMKM Tangerang Raya. Ia mengatakan, “Selama ini, banyak pelaku UMKM kami memiliki potensi besar, tetapi belum siap secara administratif dan finansial. Kehadiran Indosaku melalui kegiatan ini sangat membantu, karena para anggota jadi paham pentingnya pencatatan keuangan, serta manfaat digitalisasi dalam usaha kecil. Kami berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut.”
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang merasa terbantu dan tercerahkan. Banyak di antara mereka yang sebelumnya belum memahami pentingnya pencatatan keuangan kini mulai menyadari bahwa pengelolaan finansial yang baik adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Indosaku berharap, dengan sinergi antara edukasi dan teknologi, dapat membuat UMKM lebih siap dan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan.
Melalui kegiatan ini, Indosaku juga turut mendukung GENCARKAN yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, sebagai upaya bersama dalam mendorong peningkatan kegiatan inklusi keuangan yang merata di seluruh Indonesia.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES