Jakarta, 26 Mei 2025 – Dunia aset kripto kembali diramaikan dengan aksi harga yang menarik dari dua aset digital terbesar. Di mana, setelah Bitcoin mencatat rekor tertinggi baru di atas $111.000, kini perhatian tertuju pada pergerakan Ethereum.
Terpantau data terkini tercatat bahwa Ethereum mulai menunjukkan sinyal pemulihan setelah sempat menyentuh zona $2.460, berdasarkan pantauan harga pasar ethereum di Bittime. Semangat beli tampak meningkat, dengan target utama para bull adalah menembus level resistensi psikologis di $2.600.
Momentum Kebangkitan Ethereum
Bagi para pengguna Bittime, pergerakan harga Ethereum ini menghadirkan peluang trading yang menarik. Kenaikan di atas level $2.500 dan $2.520, yang juga tercermin dalam data real-time di platform Bittime, mengindikasikan potensi kenaikan lebih lanjut.
Penembusan garis tren bearish di $2.540 pada grafik per jam ETH/USD, yang dapat dianalisis menggunakan fitur charting di Bittime, memberikan konfirmasi potensi awal momentum bullish.
Penyebab Kenaikan Koin Ethereum
Permintaan dan Penawaran Pasar: Seperti aset kripto lainnya, harga Ethereum sangat ditentukan oleh prinsip ekonomi dasar yaitu penawaran dan permintaan. Jika lebih banyak orang yang membeli Ethereum daripada menjualnya, maka harganya akan naik, begitu juga sebaliknya.
Perkembangan Teknologi: Ethereum dikenal dengan teknologinya yang inovatif, dan setiap perkembangan atau pembaruan pada jaringan Ethereum dapat berdampak signifikan pada harganya. Misalnya, peningkatan terbaru ke Ethereum 2.0 telah menjadi pendorong utama pergerakan harga.
Sentimen Pasar: Sentimen investor dan psikologi pasar memainkan peran penting dalam pergerakan harga aset Ethereum. Berita atau sentimen positif dapat menaikkan harga, sementara berita negatif dapat menyebabkan aksi jual.
Duel yang Terus Berlanjut
Perjalanan Ethereum untuk mengejar ketinggian Bitcoin masih panjang dan penuh tantangan. Karena itu, sangat penting bagi para investor untuk terus memantau perkembangan aset-aset tersebut, mencari peluang, dan menentukan langkah strategis sesuai dengan toleransi risiko masing-masing.
Dengan kemajuan teknologi dan regulasi yang semakin jelas, masyarakat Indonesia kini memiliki kesempatan untuk menjelajahi dunia keuangan digital dengan lebih percaya diri.
Namun perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal itu termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES