Kronologi, Bitung- Terminal Peti Kemas Bitung menyampaikan, robohnya Rubber Tired Gantry Crane ((RTG) pada Rabu, 21/5/2025, tidak menyebabkan korban jiwa.
” Seorang operator RTG kini menjalani perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit. Parameter meminta pasien untuk observasi selama 24 jam. Jangan sampai korban menunjukkan gejala gelar otak,” papar Manajer Operasional dan HSSE, Terminal Peti Kemas Bitung, Rustan.
Saat kejadian operator RTG, Putri Wojaa berada di kabin operator, dengan ketinggian lebih 20 meter. Sehingga Putri mengalami shock akibat musibah ini.
” Selain shock, Putri mengalami lecet dan memar, akibat robohnya RTG,” tambahnya.
Kabin operator RTG yang diperhatikan Putri, jatuh ke laut, Selatan Lembeh. Terminal Peti Kemas Bitung kini melakukan investigasi, untuk memastikan penyebab robohnya RTG.
Hasil Investigasi akan dibesarkan kepada masyarakat, serta untuk internal sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi peralatan lainnya.