ARAH PANTURA, Lombok Timur – Ratusan warga Desa Sajang dengan penuh antusias menyambut kegiatan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diselenggarakan oleh Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN). Sosialisasi ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Sembalun pada Jumat, 9 Mei 2025, dengan dihadiri lebih dari 300 peserta.
Program MBG merupakan bagian dari upaya nasional dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan, sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar, menegaskan bahwa MBG adalah salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Keberhasilan program ini tergantung pada sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta keterlibatan sektor swasta. Kami mengajak investor untuk mendukung pengembangan Sentra Pemberdayaan Program Gizi (SPPG) bersama BGN,” ungkap Muazzim.
Sementara itu, Lalu Muhammad Iwan Mahardan, Sekretaris Deputi Promosi dan Kerjasama BGN, menjelaskan pentingnya intervensi gizi yang tepat guna menekan angka stunting nasional yang masih berada di angka 21,23 persen.
“Gizi adalah pondasi utama pembangunan sumber daya manusia. Jika kita gagal memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dini, maka kita kehilangan potensi masa depan,” jelas Mahardan.
Ia juga memaparkan tahapan teknis bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra SPPG, mulai dari penyediaan lahan, bangunan, badan hukum, hingga pendampingan oleh ahli gizi. Semua proses resmi hanya dapat diakses melalui situs: mitra.bgn.go.id.
Sekretaris Kecamatan Sembalun, Pelita Yatna, menyambut baik program ini. Ia menyebutkan bahwa dari dua unit SPPG yang dialokasikan, satu sudah siap digunakan. Menariknya, warga Desa Sajang bahkan telah mulai membangun unit tambahan secara swadaya dan gotong royong.
“Kami berharap program ini bukan hanya hadir sebagai bantuan, tapi benar-benar tumbuh dari partisipasi masyarakat agar dampaknya berkelanjutan,” tegasnya.
Di akhir acara, warga diingatkan agar selalu waspada terhadap informasi palsu atau oknum yang mengatasnamakan BGN. Semua tahapan dan proses hanya dilakukan melalui kanal resmi BGN.
Artikel ini juga tayang di ArahPantura.id