ARAH PANTURA, Depok – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus disosialisasikan sebagai langkah strategis menurunkan angka stunting sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Sosialisasi kali ini digelar di Rumah Betawi Andara, Depok, Rabu (13/5), dan diikuti lebih dari 300 warga.
Acara ini menghadirkan Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari, Anggota DPRD Depok Aditya Wiradi Putra, serta Analis Madya Badan Gizi Nasional (BGN) Mochamad Halim.
Dalam sambutannya, Lucy menekankan pentingnya pemerataan gizi sebagai pondasi dalam menyongsong bonus demografi dan mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045.
“Rata-rata IQ nasional masih di angka 92,64, bahkan untuk anak-anak di bawah 79. Ini menjadi bukti nyata bahwa kualitas gizi sangat menentukan kecerdasan generasi mendatang,” ujar Lucy.
Tak sekadar menyuplai makanan bergizi, program MBG juga memberdayakan masyarakat dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan lokal dalam rantai distribusi bahan pangan. Warga Depok didorong ikut bergabung dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan membentuk yayasan dan mendaftar melalui laman mitra.bgn.go.id.
“Masyarakat bisa berperan sebagai tenaga dapur sehat atau pemasok bahan makanan. Bahkan, TNI seperti Kodim dan Koramil juga turut mengawal seleksi dan pelaksanaannya,” jelas Lucy.
Aditya Wiradi Putra, anggota DPRD Kota Depok, turut menyatakan dukungannya terhadap upaya perbaikan gizi masyarakat, khususnya di wilayah Cinangka.
BGN Tegaskan MBG Gratis dan Bebas Biaya
Sementara itu, Mochamad Halim dari BGN menegaskan bahwa program MBG gratis dan tidak memungut biaya dari masyarakat maupun mitra.
“Waspadai oknum yang menawarkan percepatan menjadi mitra SPPG dengan biaya tertentu. Semua proses resmi tanpa pungutan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa MBG ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat dan menjadi penggerak ekonomi desa melalui distribusi bahan pangan ke koperasi dan BUMDes.
Sebagai bentuk komitmen serius, pemerintah telah meningkatkan alokasi anggaran MBG dari Rp71 triliun menjadi Rp100 triliun hingga akhir tahun 2025.**
Artikel ini juga tayang di ArahPantura.id