Kronologi, Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memuji kinerja pemerintahan Prabowo Subianto yang berhasil mencapai kemandirian dan ketahanan pangan dalam waktu cepat. Saat ini produksi beras dan jagung meningkat sangat tinggi hingga 25% dan produksinya menjadi tertinggi sepanjang sejarah.
Sekjen DPP PPP, M Arwani Thomafi alias Gus Arwani menyebut, capaian tersebut merupakan rekor tertinggi pertama kalinya dalam sejarah. “Cadangan beras sekarang paling tinggi, ini menjadi indikator kuat bahwa strategi penguatan ketahanan pangan pemerintah efektif,” katanya di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Lebih lanjut, Gus Arwani mengatakan, saat ini sejumlah negara mengalami kekurangan cadangan pangan lantaran perubahan iklim dan krisis global. Namun, Presiden Prabowo dengan strateginya yang fokus dalam ketahanan dan kemandirian pangan berhasil mencapai produksi yang sangat tinggi.
“Kita tahu sekarang ini banyak negara menghadapi krisis pangan dan bergantung pada impor, Indonesia justru surplus. Ini momentum emas yang tidak boleh kita sia-siakan, harus kita pertahankan agar rakyat semakin sejahtera,” ujarnya.
Anggota DPR Fraksi PPP tiga periode ini juga mengapresiasi Presiden Prabowo yang langsung memerintahkan pembangunan 25 ribu gudang improvisasi. Guna menampung hasil panen yang melimpah.
Hal itu, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan sedang dibangun secara sistemik dan visioner. “Jika konsistensi ini terjaga bukan tidak mungkin Indonesia menjadi pusat pangan regional di tengah krisis global,” ucap Gus Arwani.
Bahkan laporan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan Perum Bulog berhasil menyerap gabah beras dari dalam negeri. Yaitu, sebanyak 1,88 juta ton hingga awal Mei 2025.
“Jumlah tersebut merupakan jumlah penyerapan tertinggi dalam sejarah perberasan Indonesia,” ujar Anggota DPR F-PPP tiga periode (2009–2014, 2014–2019, dan 2019–2024) itu.
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet menyampaikan capaian besar pemerintah dalam sektor pertanian. Khususnya, produksi beras dan jagung yang menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun ini.
Presiden menekankan bahwa capaian ini bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari perencanaan matang dan kerja keras seluruh jajaran pemerintah. Ia juga mengapresiasi kepada seluruh tim pangan nasional yang telah bekerja fokus dan tepat sasaran.
Presiden menilai peran mereka sangat penting dalam memastikan Indonesia tetap surplus produksi pangan. Khususunya, menteri pertanian bersama tim dan jajarannya.
Editor: Fian