PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggul guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Tidak hanya fokus pada karyawan, Sampoerna juga berupaya mengembangkan SDM unggul bagi masyarakat luas, termasuk pengusaha UMKM untuk menciptakan kemandirian ekonomi.
JAKARTA – PT HM
Sampoerna Tbk. (Sampoerna) berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia
(SDM) unggul guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Tidak
hanya fokus pada karyawan, Sampoerna juga berupaya mengembangkan SDM unggul
bagi masyarakat luas, termasuk pengusaha UMKM untuk menciptakan kemandirian
ekonomi.
Komitmen ini sejalan dengan
prinsip panduan perusahaan, yaitu ”Falsafah Tiga Tangan” yang menekankan
nilai tambah bagi konsumen dewasa, karyawan, mitra usaha, dan pemegang saham, serta
masyarakat luas. Bukti nyata dari komitmen Sampoerna dalam mengembangkan SDM
unggul terlihat dari penghargaan “Puspa Adi Daya” yang diraih Direktur
Sampoerna, Elvira Lianita, pada Anugerah Puspa Bangsa dari KompasTV.
Penghargaan ini diberikan kepada pemimpin perempuan inspiratif yang menciptakan
dampak positif bagi masyarakat luas.
Elvira menyatakan bahwa
penghargaan tersebut mencerminkan komitmen Sampoerna untuk menciptakan nilai
dan dampak positif bagi masyarakat. “Sebagai pemimpin perempuan di
Sampoerna, saya bangga menjadi bagian dari perusahaan yang menerapkan
meritokrasi dan memberikan peluang yang sama bagi setiap karyawan,”
ujarnya.
Sebagai informasi, Elvira bergabung dengan Sampoerna pada
2001 dan telah mengemban berbagai jabatan di bidang regulasi, fiskal, komunikasi
perusahaan, perdagangan internasional, dan hubungan eksternal. Sejak 2018, ia
menjabat sebagai direktur yang bertanggung jawab atas urusan eksternal
Sampoerna. Elvira juga dipercaya sebagai Ketua Komite
Keberlanjutan Sampoerna yang bertugas untuk memastikan perusahaan menjalankan
bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, menciptakan dampak positif
bagi masyarakat.
Dalam menjalankan bisnis,
Sampoerna terus berinovasi untuk menjaga keberlangsungan usaha dan daya saing. Bersama
perusahaan induknya, Philip Morris International (PMI), Sampoerna terus
berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang lebih baik bagi konsumen
dewasa. Sejak 2008, PMI telah berinvestasi lebih dari USD 14 miliar untuk riset
dan pengembangan, manufaktur, serta komersialisasi dari produk tembakau
inovatif bebas asap. Upaya ini didukung oleh lebih dari 1.500 ilmuwan, teknisi,
dan staff pendukung kelas dunia, termasuk dari Indonesia.
Salah satu inovasi itu
ialah produk tembakau yang dipanaskan dengan perangkat bernama IQOS. Produk
ini menggunakan daun tembakau asli tanpa melibatkan proses pembakaran. Karena
tidak dibakar, IQOS mengurangi paparan zat kimia berbahaya atau
berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90%-95% lebih rendah dibandingkan dengan
asap rokok.
“Sejak diakuisisi
PMI pada 2025, total investasi di Indonesia telah mencapai USD 6,4 miliar. Yang
terbaru ialah investasi USD 330 juta untuk membangun fasilitas produk tembakau
bebas asap di Karawang, Jawa Barat dan telah beroperasi sejak 2023 lalu. Fasilitas
produksi ini memasok pasar domestik dan ekspor di wilayah Asia Pasifik,”
paparnya.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES