Kronologi, Pohuwato – Salah satu anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Abdul Hamid Sukoli, buka suara terkait dengan adanya informasi relokasi warga tiga dusun di Desa Hulawa oleh perusahaan tambang yang ada di wilayahnya.
Menurut Abdul Hamid Sukoli yang akrab disapa Ayah Yopin itu, bahwa ia sendiri pernah mendengar adanya informasi relokasi tersebut, bahkan pernah didatangi untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
“Saya pernah mendengar. Bahkan Ada yang datang konfirmasi,” katanya kepada Kronologi.id. Selasa, (6/5/2025).
Kemudian lanjutnya, usai mendengar informasi itu, ia tidak langsung percaya begitu saja dan mengambil langkah untuk memastikan kebenarannya.
“Ya (saya pernah memastikan kebenaran informasi relokasi itu). Saya validasi informasi tersebut,” ungkapnya.
Hasil validasi atas informasi relokasi tersebut kata dia, tidak jelas dan sulit untuk dipertanggungjawabkan.
“Jadi, Informasi relokasi ini memang isu yang susah untuk dipertanggungjawabkan, termasuk dari sumber perusahaan misalkan kita konfirmasi. Ada ke perusahaan, mereka (perusahaan) bilang tidak ada relokasi,” jelasnya.
Sehingga kata dia, terkait dengan belum adanya kejelasan soal informasi relokasi itu, ia meminta peran langsung pihak-pihak tertentu, termasuk pemerintah, agar dapat menenangkan keadaan di tengah-tengah masyarakat yang lagi bergejolak soal isu tersebut, terutama di tiga dusun yang ada di Desa Hulawa.
“Jadi ada peran-peran secara langsung oleh pemerintah dalam rangka mengcounter, mengklarifikasi langsung, disamping kami juga menyampaikan peran pemerintah yang lebih strategis untuk menyampaikan (kebenaran informasi relokasi itu),” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya, Kronologi.id sudah menghubungi Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, sejak hari Minggu (4/5/2025), namun hingga saat ini belum terhubung.
Penulis: Hamdi