Kronologi, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 7,28 juta orang Indonesia tercatat masuk dalam kategori Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2025 atau 4,76%. Angka ini meningkat sekitar 83.450 orang dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
“Per Februari 2025, jumlah orang yang menganggur meningkat sebanyak 0,08 juta orang atau sekitar 83 ribuan orang, yang naik kira-kira 1,11%,” ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Rilis BPS, Senin (5/5/2025).
BPS mencatat, jumlah keseluruhan penduduk usia kerja mencapai 216,79 juta orang pada Februari 2025. Angka ini terbagi dua, angkatan kerja sebanyak 153,05 juta orang dan bukan angkatan kerja sebanyak 63,74 juta orang.
Dari angkatan kerja tersebut, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 145,77 juta orang, bertambah 3,59 juta orang dibandingkan Februari tahun lalu, dan pengangguran 7,28 juta orang.
Rincian dari penduduk bekerja, yaitu pekerja penuh sebanyak 94,48 juta orang, pekerja paruh waktu sebesar 37,62 juta orang dan sebesar 11,67 juta orang sebagai setengah pengangguran naik sekitar 83 ribu orang.
Menurut Amalia, penurunan TPT terjadi pada yakni sebesar 0,19 persen basis poin menjadi 4,41 persen pada Februari 2025. Sedangkan laki-laki, mengalami peningkatan TPT sebesar 0,02 persen, menjadi 4,98 persen per Februari 2025.
Dia memaparkan, TPT di daerah perkotaan mencapai 5,73 persen, lebih tinggi dari perdesaan 3,33 persen. Dengan kelompok usia muda (15-24 tahun) menduduki peringkat pertama untuk kelompok umur yang menganggur, mencapai 16,16 persen dari seluruh TPT.
Kemudian, angkatan kerja tamatan SMA-SMK, mendominasi TPT di Bulan Februari 2025 yang masing-masing memiliki kontribusi sebesar 28 persen dan 22,37 persen dari total TPT di Indonesia.
Penulis: Tio