Arah Pantura, Bogor – Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di GOR Futsal Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rabu (30/4/2025). Program ini merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.
Dengan tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, kegiatan ini dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Tujuannya, meningkatkan pemahaman publik akan pentingnya asupan gizi seimbang, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.
Anggota Komisi IX DPR RI, Ravindra Airlangga, menegaskan bahwa program MBG menjadi langkah strategis untuk menekan angka stunting sekaligus mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional.
“Program ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak usia dini, hingga pelajar tingkat SLTA dan SMK. Tujuannya jelas: mencegah stunting dan memperkuat fondasi SDM unggul,” ujarnya.
Ravindra juga mendorong seluruh elemen pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif, termasuk Pemda Kabupaten Bogor, untuk bersinergi dalam menyukseskan pelaksanaan program ini.
Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor saat ini baru memiliki 21 dapur layanan gizi (SPPG), dan jumlah itu masih perlu ditingkatkan agar distribusi MBG bisa menjangkau lebih luas.
Sementara itu, Asisten Deputi Promosi & Kerja Sama BGN, Muh Zaitun Ardhi, menjelaskan bahwa program MBG disiapkan sesuai standar gizi nasional—termasuk kandungan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi kebutuhan harian penerima manfaat.
Ia juga memaparkan alur program, mulai dari pemetaan sasaran penerima, proses penentuan dapur dan mitra penyedia makanan, hingga distribusi makanan yang dilakukan dua kali sehari: pukul 09.00 untuk anak usia dini dan kelas rendah, serta pukul 12.00 untuk pelajar SD kelas atas hingga SLTA. Untuk sekolah yang masuk siang, makanan disediakan sebelum jam pelajaran dimulai.
Zaitun menegaskan bahwa pendaftaran menjadi mitra BGN tidak dipungut biaya dan bisa dilakukan langsung melalui website resmi di mitra.bgn.go.id.
Dalam kesempatan yang sama, Aan Triana Al Muharom, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, menambahkan bahwa sosialisasi ini juga penting untuk mencegah penipuan yang mengatasnamakan BGN.
“Ada pihak-pihak yang menyalahgunakan nama BGN untuk kepentingan tertentu. Sosialisasi ini penting agar masyarakat tidak tertipu,” tegasnya.
Aan juga menyebutkan bahwa angka stunting di Kabupaten Bogor mengalami tren penurunan signifikan, berkat kolaborasi lintas sektor dan berbagai intervensi gizi. Ia optimistis, melalui program MBG dan dukungan masyarakat, angka stunting bisa ditekan lebih jauh.
“Sinergi semua pihak adalah kunci. Pemerintah Kabupaten Bogor tetap berkomitmen memperluas jangkauan program-program gizi, termasuk MBG, demi masa depan generasi sehat dan berkualitas,” pungkasnya.**
Artikel ini juga tayang di ArahPantura.id