Kronologi, Aceh – Sekretaris DPC PPP Kota Sabang Provinsi Aceh, Yuanda mengusulkan, agar calon ketua umum (Caketum) yang akan maju pada Muktamar PPP 2025 bisa membaca Al-Qur’an dengan fasih dan benar.
Syarat ini, menurutnya, berlaku bagi Caketum baik dari internal partai maupun figur dari eksternal. Yuanda pun mengaku, PPP Aceh menyambut baik wacana munculnya tokoh eksternal maju sebagai Ketua Umum PPP.
Hal ini, menurutnya, akan membuat PPP menjadi partai yang lebih terbuka dan bisa mengembalikan PPP dari keterpurukan pasca Pimilu 2024 lalu.
“Kami mendukung agar PPP dijadikan partai yang lebih terbuka dan membuka diri kepada tokoh eksternal sebagai Caketum PPP,” kata Yuanda, Sabtu (26/4/2025).
Namun, menurutnya, semua tokoh yang akan maju baik dari internal maupun eksternal harus memiliki komitmen kuat untuk membesarkan partai Ka’bah.
Dengan demikian, ketum baru diharapkan mampu mengembalikan PPP untuk berkiprah kembali pada kancah politik nasional.
Sebagai partai berlandaskan Islam, Yuanda juga meminta setiap Caketum yang akan maju baik dari internal maupun eksternal harus mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan lancar.
Hal ini, menurutnya, penting untuk menunjukkan komitmennya terhadap keislaman. Salah satunya adalah kemampuan Caketum untuk membaca al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
“Sebagai parpol Islam, seorang Ketua Umum PPP harus memiliki jiwa yang religius. Mudah diterima oleh ulama/santri dan harus fasih baca Al-Qur’an,” ujarnya.
“Alhamdulillah di Aceh persyaratan ini sudah dijalankan terhadap para calon kepala daerah. Nah, sebagai parpol Islam PPP juga semestinya demikian,” kata Yuanda.
Syarat mampu baca Al-Qur’an juga disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Muslich Zainal Abidin. “Membaca al-Qur’an sangat penting mengingat ini adalah partai Islam warisan para ulama,” kata KH Muslich.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP, Mardiono memberikan pernyataan bahwa tokoh internal dan eksternal partai berpeluang untuk mamu di Muktamar PPP 2025. Rencananya, Muktamar tersebut akan digelar antara bulan Agustus-September.
“Nah sembari juga nunggu ya tokoh-tokoh baik internal maupun eksternal. Siapa saja yang misalnya dari eksternal, yang tokoh-tokoh yang mau gabung dengan PPP,” kata Mardiono di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Muktamar PPP awalnya akan digelar pada April. Namun, karena banyak kader dan pengurus yang menjadi Jemaah haji, pelaksanaan muktamar ini pun diundur.
Editor: Fian