Kronologi, Bitung – Pusat Kegiatan Belajar dan Mengajar ( PKBM) Papa Lagar Kota Bitung menggelar ujian pendidikan kesetaraan, pada Selasa hingga Kamis, 22-24/4/2025.
Ujian dilakukan dengan barcode, menggunakan gadget peserta didik. Hal ini dilakukan sebagai upaya sekolah non formal tersebut untuk efisiensi anggaran.
” Digitalisasi ujian kesetaraan seiring dengan program efisiensi anggaran, serta paperless dalam kegiatan belajar mengajar,” ungkap Kepala Sekolah PKBM PapaLagar, Kasim Amuntu, S.Sos.
Selain itu sekolah non-formal yang berada di Taman Kesatuan Bangsa, Kelurahan Bitung Tengah, membiasakan peserta didik, untuk melek teknologi.
Ujian Pendidikan Kesetaraan kali ini diikuti 49 orang siswa Paket C, 28 orang Paket B, dan 6 orang Paket A.
” Seluruh peserta didik kami 168 orang, namun hanya 83 orang yang dapat mengikuti ujian dan mendapatkan ijazah. Kendala siswa tidak memiliki ijazah akhir, hingga tidak mendapatkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), terang Kasim.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak sekolah, namun data penunjang siswa telah tercatat di Kementerian Pendidikan, untuk sinkronisasi data.
Keberadaan PKBM Papa Lagar di tengah masyarakat sangat dibutuhkan. Pasalnya angka putus sekolah di Kota Bitung masih tinggi. Data Dinas Pendidikan setempat, 70 % warga Kota Bitung lulusan SMP.
Untuk menggapai generasi emas, diperlukan sumber daya manusia berkualitas, sehingga mampu bersaing di tingkat global, serta menyongsong bonus demografi 2045.