Arah Pantura – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan berhasil menemukan sepuluh korban tanah longsor yang terjadi di jalur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Surabaya sekaligus SAR Mission Coordinator, Nanang Sigit, mengungkapkan bahwa dari sepuluh korban, tujuh merupakan penumpang mobil minibus, sedangkan tiga korban lainnya adalah penumpang kendaraan pikap.
Dalam operasi pencarian, Nanang Sigit menyatakan bahwa pada pukul 09.30 WIB ditemukan satu korban yang belum teridentifikasi, yang kemudian dibawa dengan Ambulan Welirang.
Tak lama kemudian, pada pukul 09.38 WIB ditemukan korban balita berusia 3,5 tahun, bernama Mikaila, yang merupakan penumpang mobil pikap. Korban tersebut segera dievakuasi.
Pada pukul 09.48 WIB, ditemukan satu korban perempuan yang belum teridentifikasi, dan pada pukul 11.00 WIB, seluruh korban telah berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
Enam korban, yang merupakan penumpang kendaraan minibus, dibawa ke Rumah Sakit Hasta Brata di Kota Batu, sementara empat korban lainnya—tiga dari penumpang mobil pikap dan satu penumpang minibus—dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumberglagah, Pacet, untuk proses identifikasi oleh DVI Polda Jatim.
Korban meninggal dari kejadian ini meliputi Masjid Zatmo Setio, Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho, Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61), dan Saudah (70) yang berasal dari Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Sedangkan tiga korban lainnya, yakni Mikaila F.Z (3,5), Ahmad Fiki Muzaki (28), dan Fitria Handayani (27) berasal dari Urung-Urung Jati, Jejer Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Pada pukul 12.00 WIB, Tim SAR Gabungan melakukan briefing dan menyatakan operasi SAR telah selesai, serta mengusulkan agar operasi tersebut ditutup. Nanang Sigit menyatakan bahwa hingga saat ini seluruh korban telah teridentifikasi.
Insiden tanah longsor ini terjadi pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 11.27 WIB di jalur Pacet-Cangar, yang merupakan penghubung antara Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan hujan deras yang mengguyur lokasi, di mana tanah di sisi tebing jalan tiba-tiba runtuh menutupi seluruh badan jalan. Beberapa petugas gabungan kemudian tiba di lokasi untuk meninjau dan menangani kejadian tersebut.
Dalam upaya pencarian dan evakuasi, terlibat berbagai unsur, antara lain Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kota Batu, BPBD Kota Mojokerto, dan BPBD Kabupaten Mojokerto.
Selain itu, Dinas PU Kabupaten Mojokerto, Dinas PU Kota Batu, Polresta Batu, Polsek dan Koramil Pacet, Tahura, PMI, Tagana, KNDJH Malang, serta warga sekitar turut berperan dalam penanganan kejadian ini.
Artikel ini juga tayang di ArahPantura.id