Kronologi, Manado – Yayasan Kasih Pengharapan Abadi mengadakan aksi bakti sosial dengan menyambangi warga terdampak banjir di Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, pada Sabtu, 29 Maret 2025. Bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian yayasan terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana.
Ketua Yayasan Kasih Pengharapan Abadi, Dr. Glenie Latuni, mengungkapkan bahwa keputusan untuk memberikan bantuan berupa handuk dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak para korban.
“Salah satu anggota kami yang tinggal di sekitar lokasi banjir menyampaikan bahwa alat mandi, termasuk handuk, terendam dan tidak bisa digunakan lagi,” ujar Glenie.
Bantuan yang disalurkan berupa paket handuk dan mi instan, yang dihimpun dari pengurus dan simpatisan Yayasan Kasih Pengharapan Abadi. Bagi warga yang sedang mempersiapkan Idul Fitri, perhatian ini memberikan secercah harapan di tengah situasi sulit.
Fatimah, salah satu warga yang menerima bantuan, mengungkapkan rasa harunya.
“Tidak ada kata yang pantas selain ribuan terima kasih. Handuk ini sangat kami butuhkan untuk keperluan sehari-hari,” tuturnya.
Melalui interaksi langsung dengan warga terdampak di Lingkungan III, Kelurahan Malendeng, diketahui bahwa kebutuhan seperti sabun cuci pakaian, sabun mandi, sikat gigi, dan pasta gigi masih sangat mendesak. Glenie mengimbau para dermawan dan organisasi lain untuk lebih cermat dalam mempersiapkan bantuan.
“Kami berharap, sebelum memberikan bantuan, para pihak yang ingin berkontribusi dapat turun langsung untuk melihat kebutuhan warga agar bantuan menjadi lebih efektif dan bermanfaat,” pungkasnya.
Kegiatan ini menunjukkan pentingnya solidaritas dan kepekaan sosial dalam menghadapi bencana. Dengan sinergi dari berbagai pihak, harapan untuk meringankan beban para korban dapat terwujud dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan mereka.