Kronologi, Jakarta – Desainer kondang Migi Rihasalay yang kini berganti nama menjadi Rimigy Rihasalay mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan acara perayaan HUT-nya yang dikemas dalam kegiatan amal.
Ia mengapresiasi teman-teman dari Jakarta, Pandeglang, dan lainnya yang rela datang ke Bandung untuk menghadiri acara tersebut. “Saya bersyukur bahwa acara perayaan HUT saya berlangsung sukses dan penuh hikmat,” ujar Rimigy kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
Adapun perayaan HUT diisi dengan kegiatan sosial dan religi antara lain melakukan buka puasa bersama, siraman rohani, dan pemberian santunan kepada anak yatim. Acara berlangsung di salah satu panti asuhan di Bandung pada akhir pekan lalu.
Rimigy merayakan ulang tahunnya dengan acara penuh keceriaan. “Saya menjadikan momen ini sebagai ajang berbagi dengan anak-anak yatim piatu, sekaligus buka puasa bersama. Intinya saya ingin membahagiakan anak-anak yatim di bulan Ramadan,” papar Rimigy.
Selain mengajak bukber, perancang busana kondang ini juga juga memberikan bingkisan, santunan uang, dan buku-buku kepada puluhan anak yatim.
Pada perayaan ini, istri Andrew James arsitek asal Australia sekaligus mengumumkan perubahan nama populernya dari Migi menjadi Rimigy.
“Selain mengumumkan perubahan nama dari Migi menjadi Rimigy, saya sekaligus mengumumkan kepindahan domisili kami sekeluarga ke kota Bandung. Saya bersama suami sudah berkomitmen menetap di Bandung. Saya yakin karir saya di sini, baik di bidang fesyen atau seni lainnya tetap berkembang dengan baik,” ujar pemilik tempat rekreasi Kampung Joglo di pesisir Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Diungkapkannya bahwa HUT-nya jatuh pada tanggal 18 Maret. “Pada perayaan ulang tahun yang bertepatan di tengah bulan Ramadan, saya ujudkan melalui kegiatan sosial dan religi, dengan berbagi kepada anak yatim dan dhuafa di bulan baik ini,” ungkap Rimigy, ibu dari Kinikita, bocah balita cantik berwajah indo.
Di kota Bandung sebagai tempat domisili yang baru, Rimigy punya tekad untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, seperti halnya ketika dia tinggal di Banten.
Sebelumnya, Rimigy sering menggelar pelatihan seni ramah lingkungan kepada anak-anak remaja di Kabupaten Pandeglang, Banten. Secara berkala puluhan anak diajari secara gratis melukis di atas kanvas, botol bekas, lainnya.
Pelatihan berlangsung di Kampung Joglo, sebagai rumah kreatif dan penginapan bernuansa heritage di pantai Tanjung Lesung.
“Di Bandung, saya juga akan mengajari anak-anak di kota kembang mengenai belajar seni memanfaatkan barang bekas,” tutup Rimigy.
Editor: Fian