Arah Pantura – Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly A Gantina, menekankan bahwa pemerintah harus lebih agresif dalam melobi Arab Saudi untuk menaikkan kuota haji Indonesia menjadi 245 ribu jemaah. Hal ini dinilai perlu mengingat daftar tunggu haji yang saat ini mencapai 5,4 juta orang, sehingga penambahan kuota merupakan solusi konkret.
Dalam kegiatan Diseminasi Strategi Pengawasan dan Pengelolaan Keuangan Haji yang digelar di sebuah hotel di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Selly menyampaikan bahwa, mengingat jumlah penduduk Muslim Indonesia mencapai 245 juta jiwa, idealnya kuota haji minimal harus sama dengan jumlah tersebut, yaitu 245 ribu.
“Namun, kuota saat ini masih berada di angka 221 ribu,” ujar Selly.
Ia juga menyoroti perubahan besar dalam penyelenggaraan haji mulai tahun 2025, yang nantinya akan dikelola oleh Badan Pengelola Haji (BPH) menggantikan peran Kementerian Agama. Meski demikian, regulasi mengenai peralihan kewenangan ini masih dalam tahap pembahasan.
Selly menegaskan bahwa revisi terhadap Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji sangat diperlukan agar sistem baru dapat berjalan optimal.
“Proses perubahan regulasi tersebut belum tuntas, padahal pengelolaan keuangan haji yang lebih baik bisa membantu mempercepat daftar tunggu dan meringankan beban jemaah,” jelasnya.
Selain persoalan kuota, Selly menekankan perlunya penurunan biaya haji agar tetap terjangkau bagi masyarakat. Ia mencatat bahwa faktor ekonomi global, seperti fluktuasi nilai tukar dolar dan riyal, turut mempengaruhi biaya penyelenggaraan haji.
“DPR akan terus mendorong agar biaya haji lebih murah tanpa mengurangi kualitas layanan, karena para calon jemaah telah menunggu terlalu lama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Selly berharap Menteri Agama dan BPH dapat meningkatkan upaya diplomasi dengan Arab Saudi untuk menambah kuota haji Indonesia.
“Jika kuota ditambah, proses pendaftaran dan penjadwalan haji bisa lebih cepat, sehingga memberikan kepastian bagi calon jemaah yang telah lama menunggu,” tutup Selly.**
Artikel ini juga tayang di ArahPantura.id