Arah Pantura, Bandung – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengunjungi langsung lokasi banjir di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, untuk mengevaluasi penyebab banjir dan mencari solusi jangka panjang.
Dalam kunjungannya, Herman menegaskan pentingnya mengidentifikasi akar permasalahan agar kejadian serupa dapat dicegah di masa depan.
Hasil peninjauan sementara mengungkap bahwa empat desa terdampak di Cimanggung, dengan sekitar 575 kepala keluarga atau lebih dari 2.000 jiwa yang mengalami dampak langsung.
“Sesuai arahan Pak Gubernur, prioritas utama kami adalah mengidentifikasi penyebab dan menangani akar masalah banjir,” ujar Herman.
Beberapa faktor utama yang ditemukan antara lain penyempitan Jembatan Pangsor akibat penumpukan sampah, pendangkalan serta penyempitan Sungai Cimande, dan alih fungsi lahan di wilayah hulu yang mempercepat derasnya aliran air. Kondisi-kondisi ini bersama-sama menyebabkan banjir yang melanda kawasan tersebut.
Untuk penanganan darurat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Sumedang telah mengerahkan alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) guna melakukan pengerukan sungai.
“Kami juga akan memantau kondisi di hilir, terutama di Rancaekek, untuk mendeteksi adanya fenomena back water akibat hambatan aliran,” jelas Herman.
Jika diperlukan, tambahan alat berat akan segera dikerahkan untuk memastikan proses pengerukan berjalan optimal.
Dalam upaya membantu masyarakat terdampak, Herman juga menyerahkan bantuan logistik senilai Rp289,6 juta berupa barang dan kebutuhan pokok melalui Dinas Sosial serta BPBD.
Bantuan tersebut telah diserahkan secara simbolis kepada Bupati Sumedang, Doni Ahmad Munir, dan Sekda Kabupaten Sumedang di Kantor Kecamatan Cimanggung.
Tak hanya itu, Herman mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kita harus bekerja sama; pemerintah pasti bertindak, namun masyarakat juga harus mengelola sampah dari rumah dan tidak membuangnya sembarangan,” tegasnya.
Untuk solusi jangka panjang, opsi peninggian Jembatan Pangsor sedang dikaji oleh Dinas Bina Marga bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
Jika diperlukan, jembatan tersebut bisa ditinggikan atau dilakukan pengerukan untuk memperlancar aliran air. Selain itu, normalisasi sungai juga akan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kondisi permukiman di sekitarnya.
Dengan langkah-langkah penanganan darurat dan perencanaan solusi jangka panjang ini, diharapkan risiko banjir di Kecamatan Cimanggung dapat diminimalkan dan kualitas lingkungan hidup masyarakat semakin terjaga.**
Artikel ini juga tayang di ArahPantura.id