Kronologi, Cilacap – Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan Badan Gizi Nasional (BGN) gelar sosialiasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada warga Majenang Senin, 17 Februari 2025. Program Makan Bergizi Gratis telah diluncurkan pemerintah pada 6 januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Taman Tatto Ciguling Kabupaten Majenang dan dihadiri lebih dari 300-an peserta yang merupakan warga setempat. Program Makan Bergizi Gratis merupakan program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan gizi berkualitas untuk generasi sehat Indonesia.
Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis bersama mitra kerja ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Teti Rohatiningsih dan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN).
Dalam kesempatannya, Anggota Komisi IX DPR RI Teti Rohatiningsih menyampaikan bahwa ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia. Diharapkan program ini dapat berkontribusi menuju visi Indonesia Emas 2045 dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global.
“Sosialisasi dan edukasi menjadi poin penting yang harus dilakukan untuk memastikan pengelolaan pelaksanaan makan bergizi gratis benar-benar terlaksana secara maksimal dan bermanfaat secara luas,” tutur Teti Rohatiningsih.
Di sisi lain, tujuan program MBG juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Sebagai contohnya, angka kemiskinan di daerah Cilacap saat ini menyentuh angka 13 persen dengan mengurangi beban ekonomi keluarga miskin dalam memperoleh pangan bergizi.
Teti Rohatiningsih juga mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama dalam mendukung program dengan mengedukasi keluarga mereka sendiri maupun dengan mendukung keberlanjutan program ini di masa mendatang.
“Program Makan Bergizi Gratis ini juga tentunya akan berdampak positif pada penurunan angka stunting yang masih di angka 15 persen di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada kelompok anak-anak peserta didik dan kelompok sasaran lainnya seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN berfokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam sosialisasi ini, Badan Gizi Nasional memaparkan mengenai tata cara ijin lokasi dan regulasi terkait lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum makan bergizi gratis yang angkanya meliputi kurang lebih 3.000 per targer dapur MBG.
Berdasarkan data BGN, data per 22 Januari 2025 lalu sudah terbentuk 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang tersebar di 38 provinsi. Dengan begitu Badan Gizi Nasional secara bertahap akan mendirikan 30 ribu Dapur MBG di seluruh Indonesia.
Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional. Kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Termasuk 45 – 46 petugas memasak makanan.**