Kronologi, Sangihe – Kurang lebih sembilan bulan menjalankan tugasnya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde SH MH (AHW) tampaknya harus menerima kenyataan memiriskan akibat sikap sejumlah birokrat di lingkup Pemkab Sangihe yang terkesan enggan beranjak dari pola kinerja masa bodoh ke arah yang lebih baik dan profesional.
Diawal kepemimpinan sebagai Pj Bupati, Wounde tampak kaget melihat kondisi gedung kantor yang mengalami banyak kerusakan namun tak pernah diperbaiki. Bahkan saat itu ia sempat menyebutkan bagaimana mungkin pegawainya bisa bekerja dengan baik jika keadaan kantornya seperti sebuah kandang. Namun dalam sebulan pertama, sebagian besar kerusakan gedung berhasil diperbaiki tanpa menggunakan dana APBD.
Wounde kemudian menggelar rapat kerja perdana dengan seluruh pimpinan OPD, bahwa dalam tiga bulan kedepan akan dilakukan evaluasi kinerja masing-masing OPD. Namun hal mengejutkan sekaligus memiriskan ketika masuk pada bulan ke empat, Pj Bupati Wounde tak mendapati adanya perubahan pola kinerja para pejabat, sebagaimana yang ia harapkan.
“Kalau modelnya seperti ini, maka jangan harap birokrasi dalam pemerintahan daerah akan menjadi baik dan maju,” ungkap Wounde dengan nada kesal.
Namun demikian, ia berharap pola kerja seperti itu harus ditinggalkan dan jangan dibawa dalam pemerintahan baru, karena akan berdampak buruk pada sistim birokrasi.
Dan kurang lebih 4 hari, Albert Wounde akan segera meninggalkan Kabupaten Kepulauan Sangihe, karena Bupati dan Wakil Bupati Sangihe terpilih, Michael Thungari dan Tendris Bulahari akan dilantik tanggal 20 Februari 2025 oleh Presiden RI Prabowo Subianto, menjadi pemimpin negeri Tampungang Lawo hingga lima tahun kedepan.
Wounde pun berharap, dibawa kepemimpinan MT dan TB, Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Philipina ini, akan alami kemajuan yang lebih hakiki, termasuk kemauan para pejabat untuk merubah Mindset dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara, sehingga sistem pemerintahan kedepan lebih profesional dan kredibel.
Terimakasih kepada pak AHW bersama Ibu Josephine Tacoh yang sudah mengabdi di Tanah Tampungang Lawo, dan selamat melanjutkan tugasnya juga sebagai Abdi Negara di Jakarta.
Penulis: Ronal Katiandagho