Arah Pantura, Bandung – Pariwisata Jawa Barat terus menunjukkan tren pertumbuhan positif dengan peningkatan signifikan jumlah wisatawan sepanjang tahun 2024. Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat pada Senin (3/2/2025), jumlah kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan nusantara (wisnus), mengalami lonjakan dibandingkan tahun sebelumnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, mengungkapkan bahwa puncak peningkatan kunjungan terjadi pada akhir tahun 2024, seiring dengan libur Natal dan Tahun Baru yang bertepatan dengan liburan panjang sekolah.
Berdasarkan data BPS Jawa Barat, jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Jabar sepanjang Januari–Desember 2024 mencapai 167,40 juta perjalanan, meningkat 7,15 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
“Jumlah ini merupakan capaian tertinggi sejak tahun 2019,” ujar Kepala BPS Jawa Barat, Darwis Sitorus.
Secara khusus, pada Desember 2024, jumlah perjalanan wisnus mencapai 17,34 juta perjalanan, naik 26,98 persen dibandingkan November 2024 yang mencatat 13,66 juta perjalanan. Secara tahunan (year-on-year), jumlah kunjungan pada Desember 2024 juga mengalami kenaikan 1,39 persen dibandingkan Desember 2023.
BPS menjelaskan bahwa data wisatawan nusantara dihitung menggunakan Mobile Positioning Data (MPD) dari provider tertentu dan dikalibrasi dengan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
Berbeda dengan wisnus, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Barat justru mengalami penurunan pada Desember 2024.
BPS mencatat, jumlah wisman yang masuk melalui Bandara Internasional Kertajati hanya 337 kunjungan, turun 54,15 persen dibandingkan November 2024. Wisatawan asal Singapura mendominasi dengan 47,77 persen dari total kunjungan, diikuti oleh Malaysia sebesar 6,23 persen.
Secara kumulatif, total kunjungan wisman ke Jawa Barat sepanjang Januari–Desember 2024 mencapai 10.309 kunjungan.
Lonjakan jumlah wisatawan juga berdampak pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Jawa Barat. Pada Desember 2024, TPK hotel mencapai 47,87 persen, meningkat 5,15 poin dibandingkan dengan November 2024.
Adapun rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada Desember 2024 adalah 1,39 malam, sedangkan di hotel non-bintang 1,08 malam. Untuk wisatawan mancanegara, rata-rata menginap lebih lama, yaitu 2,90 malam, sementara wisatawan domestik rata-rata 1,29 malam.
Dengan tren peningkatan kunjungan wisatawan ini, sektor pariwisata Jawa Barat diharapkan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Makin Tahu Indonesia.**
Artikel ini juga tayang di ArahPantura.id