Arah Pantura, Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Maruarar Sirait, di Markas Besar Polri. Pertemuan ini membahas program prioritas nasional pembangunan 3 juta rumah, salah satu visi besar Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program ini menargetkan pembangunan 500.000 unit rumah pada 2025, yang diutamakan bagi masyarakat berpenghasilan di bawah Rp8 juta per bulan. Hunian ini juga dilengkapi dengan fasilitas sanitasi yang layak, guna mendukung kehidupan sehat di pedesaan dan perkotaan.
Untuk mewujudkan target, pemerintah akan memanfaatkan lahan dari berbagai sumber, antara lain Aset negara hasil penyitaan tindak pidana korupsi, Aset BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia), Lahan rampasan eks HGU dan HGB serta Donasi tanah dari korporasi melalui program CSR.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan dukungan penuh terhadap keberhasilan program ini.
“Polri berkomitmen memberikan pendampingan agar program pembangunan 3 juta rumah berjalan lancar, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat,” tegasnya.
Menteri Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi atas dukungan Polri dalam program tersebut.
“Ini lebih dari sekadar membangun rumah, tetapi juga membangun harapan serta menciptakan keadilan sosial bagi rakyat yang membutuhkan,” ujarnya.
Dengan sinergi antara kementerian, Polri, dan sektor terkait, program ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan akses perumahan dan mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.**
Artikel ini juga tayang di ArahPantura.id