Kronologi, Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta asal Fraksi Nasdem, Gias Kumari Putra menyoroti permasalahan banjir rob di Ibu Kota akibat penggunaan air tanah.
Untuk mengatasi hal tersebut, ia menyatakan, DPRD DKI bersama PAM JAYA terus mendorong masyarakat beralih menggunakan air perpipaan sebagai sumber utama dalam memenuhi kebutuhan hidup atau aktivitas sehari-hari.
“Kami dari dewan tentunya mendukung penuh visi dan misi PAM JAYA untuk memberikan layanan yang lebih baik. PAM JAYA juga harus memikirkan cara meningkatkan kualitas dan cakupan layanan mereka,” kata Gias kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/1/2025).
Gias menjelaskan, DPRD DKI Jakarta turut membantu melalui kegiatan reses dan sosialisasi peraturan (sosper). “Kami menyampaikan secara terbuka kepada warga pentingnya mengurangi penggunaan air tanah dan beralih ke air PAM JAYA. Apalagi, air PAM JAYA saat ini sudah bisa langsung diminum,” katanya.
Lebih lanjut, Bendahara DPW Nasdem DKI Jakarta itu juga menekankan penggunaan air PAM JAYA telah diatur rata-rata per individu sebesar 83 liter per hari.
“Dalam reses, kami sudah sampaikan bahwa rata-rata pemakaian air itu 83 liter per individu. Namun, dalam penyampaiannya kami menggunakan hitungan kubik, seperti 10, 20, atau 30 kubik per rumah tangga. Tinggal bagaimana meningkatkan sosialisasi agar masyarakat lebih memahami,” jelasnya.
Menanggapi visi PAM JAYA untuk menjangkau 100 persen wilayah DKI Jakarta dengan jaringan air perpipaan, Gias menyebut respons masyarakat sangat positif.
“Masyarakat sangat menerima karena sulit mendapatkan air bersih dan layak minum. Kehadiran PAM JAYA ini mampu menjawab kebutuhan mereka. Air bersih yang juga sudah bisa langsung diminum menjadi solusi nyata,” ujarnya.
Meski demikian, Gias mengakui masih ada beberapa keluhan dari masyarakat terkait layanan PAM JAYA.
“Semua keluhan itu sudah kami sampaikan langsung kepada Direktur Utama PAM JAYA, Pak Arief Nasrudin, dan sejauh ini semua sudah direspons dengan baik,” pungkasnya.
Editor: Fian