Kronologi, Pohuwato – Beredar unggahan video siaran langsung lewat akun Facebook, Yonis Yaka Poni Padila, yang memperlihatkan seorang wanita Lanjut Usia (Lansia) telah tewas dengan leher terikat di sebuah kolong pondok yang berada di kawasan perkebunan pada Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 13:00 wita.
Belakangan diketahui, pondok tersebut berada di Desa Iloheluma, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato.
Pada unggahan tersebut, terlihat bahwa posisi kaki korban sedang berlutut diatas tanah. Bahkan, para warga yang berusaha mengevakuasi korban juga harus berlutut karena kolong pondok yang terlalu rendah.
Tidak hanya itu, pada video berdurasi 11 menit 32 detik itu juga memperlihatkan beberapa orang warga mempertanyakan langkah warga lainnya yang melakukan evakuasi tanpa menunggu kehadiran pihak kepolisian.
Bahkan, sebagian warga lainnya yang ada dalam video tersebut juga seakan tidak percaya korban tersebut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di bawah kolong pondok yang rendah.
“B gantong di topor bgtu, TDK maso akal uty, kiapa tdk tunggu polisi,” tulis akun Abri yang juga tidak percaya.
Menurut Akun Facebook Abri itu, kematian korban tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda sebagaimana orang yang melakukan bunuh diri pada umumnya.
“Memang ada keanehan, perlu diusut,” pintanya.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Patilanggio, Ipda Ismail Dai, mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang mereka terima, korban tersebut berusia 73 tahun. Dan hingga saat ini sambungnya, pihaknya juga belum mengetahui secara pasti kronologi penyebab tewasnya wanita lansia itu.
“Dugaan sementara bunuh diri. Anggota saya saat ini masih berada di rumah duka untuk mengumpulkan semua keterangan saksi dan keluarga,” katanya kepada wartawan.
Pihaknya juga kata Ismail, sudah melakukan mediasi dengan keluarga agar korban bisa dilakukan otopsi. Namun kata dia, pihak keluarga korban memilih untuk menolak.
“Kami sudah lakukan mediasi dengan keluarga korban, tapi keluarga menolak untuk di otopsi atau di bawah ke rumah sakit,” pungkasnya.
Penulis: Hamdi