Kronologi, Palu – Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Syarif Latadano mendesak agar DPP PPP melakukan evaluasi total, salah satunya dengan membuka diri untuk melakukan regenerasi kepemimpinan di Partai Ka’bah
Syarif mengatakan, hal ini sebagai ikhtiar agar PPP kembali ke Senayan pada Pemilu 2029. Ia menekankan, saatnya PPP merubah mindset.
“PPP harus membuka diri dan memperluas jaringan dan melakukan regenerasi kepemimpinan. PPP ini milik umat, milik seluruh anak bangsa. Jadi PPP harus membuka diri kepada siapapun yang ingin memberikan kontribusi politik untuk PPP,” kata Syarif, Selasa (17/12/2024).
Menurutnya, yntuk mengembalikan PPP kembali ke pentas politik nasional atau kembali ke parlemen, maka PPP wajib berbenah. “Ini harus dimulai dari kesadaran diri dari internal elite partai,” ungkapnya.
“Kita harus bangun kesadaran bersama. Berani bersikap kritis terhadap kelemahan diri kita sendiri, sadar mengakui kesalahan dan ikhlas menerima kekalahan. Kesadaran ini harus dimulai dari pucuk pimpinan DPP PPP,” tegas Syarif.
Ia mengaku, PPP Sulawesi Tengah tidak ingin kegagalan pemilu di tahun 2024 ini terulang kembali pada pemilu 2029 mendatang.
“Kami tidak ingin mengulang kegagalan di masa yang akan datang, maka pimpinan yang sudah terbukti gagal harus legowo dan tidak menutup diri bagi siapapun yang ingin mengabdikan diri untuk membesarkan PPP”, ujar Syarif.
Diketahui, sejak digelarnya Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas II) PPP pada tanggal 13-15 Desember 2024, sudah bermunculan beberapa nama tokoh baik dari internal maupun eksternal PPP untuk menjadi kandidat ketua umum (ketum) baru.
Diantaranya, Sandiaga Uno, Taj Yasin, Gus Ipul, Dudung Badurrahman hingga Ahmad Ali. “Saya kira nama-nama tokoh tersebut sangat layak untuk memimpin PPP ke depan”, ucap Syarif.
Editor: Fian