Kronologi, Jakarta – Anggota DPRD DKI asal Fraksi NasDem, Riano P Ahmad mengunjungi posko pengungsian kebakaran di RW 05 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).
Legislator asal Dapil I Jakarta Pusat itu memberi bantuan untuk warga yang saat ini tinggal di posko seadanya.
Diketahui, lebih dari 1.800 jiwa kehilangan tempat tinggal karena musibah kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Kemayoran. Setidaknya, tercatat sebanyak 200 rumah tinggal semipermanen terdampak.
Dalam kesempatan ini, Riano juga melihat langsung kondisi permukiman warga yang hangus dilalap si jago merah. Warga yang berada di lokasi pun tampak antusias menyambut kedatangan Riano, yang juga ketua umum Bamus Betawi.
Riano mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk menyapa dan melihat langsung kondisi warga terdampak kebakaran.
Ia juga menyerahkan bantuan makanan dan buah-buahan untuk meringankan kesulitan yang dialami korban.
“Hari ini saya mengunjungi saudara-saudara kita yang terdampak kebakaran. Saya membawa kurang lebih 1.600 makanan ringan dan buah-buahan karena untuk makanan berat seperti nasi sudah terpenuhi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Riano juga menghimbau agar warga lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik. Termasuk alat-alat rumah tangga yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
“Karena berdasarkan informasi dari Pak Camat, kebakaran terjadi karena diduga adanya konsleting listrik di salah satu rumah
warga. Karena itu, saya menghimbau kepada masyarakat Jakarta untuk mengecek rutin instalasi listrik di rumahnya masing-masing,” ujar Riano.
“Jadi, jika sudah tidak layak sebaiknya untuk diganti dan jika sedang memasak apalagi yang menggunakan kompor gas, sebaiknya jangan ditinggal-tinggal,” ucap politisi NasDem itu.
Setelah ini, Riano menambahkan, bahwa dirinya bakal berkoordinasi dengan Dinas terkait. Agar Pemda DKI menyediakan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) di pemukiman padat penduduk.
“Tentu saja penyediaan APAR harus diperbanyak apalagi di wilayah rawan kebakaran seperti pemukiman padat yang bangunannya kebanyakan semi permanen. Ini sebagai upaya untuk mengatisipasi jika terjadi kebakaran, agar penyebaran api dapat diminimalisir dan tidak meluas,” pungkasnya.
Editor: Fian