Kronologi, Gorontalo – Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, resmi menutup pelatihan penyusunan dan penyiapan dokumen Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Rabu (11-12-2024).
Dalam kesempatan itu, Ismail menyampaikan bahwa penyusunan rencana strategi Puskesmas dalam rangka penerapan BLUD harus dilaksanakan oleh tim perencanaan tingkat Puskesmas yang ditunjuk oleh kepala Puskesmas melalui Surat Keputusan (SK).
Dia menambahkan, sebagai unit pelaksana teknis, strategi Puskesmas harus mengacu pada rencana strategi Dinas Kesehatan dan menyesuaikan dengan kondisi sumber daya, lingkungan, kebutuhan masyarakat, dan peran masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
“Dengan berbagai keunggulannya, BLUD diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, tetapi juga mampu meningkatkan capaian indikator kesehatan daerah serta memberikan SPM kesehatan,” ujarnya.
Lanjut Ismail, pemenuhan SPM kesehatan meliputi BLUD memiliki keleluasan dalam pola pengelolaan keuangan dengan menerapkan praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
“Adanya regulasi yang mengatur sumber daya, perencanaan, pengelolaan anggaran, belanja, pembiayaan, BLUD bersifat responsif guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tanpa mengutamakan pencarian keuntungan,” sambungnya.
Ismail menargetkan Puskesmas se Kota Gorontalo tahun 2025 akan menjadi Puskesmas yang menerapkan BLUD, dengan nilai dokumen administrasi lebih dari 60 ke atas.
Penulis: Audy Anastasya