Kronologi, Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo menyalurkan bantuan beras sebanyak 9,6 ton. Bantuan sosial (Bansos) yang dikemas dalam program cadangan pangan pemerintah (CPP) ini, dibagikan kepada 900 warga di seluruh kecamatan yang ada di Kota Gorontalo guna mengurangi angka kemiskinan ekstrem.
“Tahun ini, kami menyalurkan 9,6 ton beras yang tersebar ke kecamatan sembilan dengan 100 penerima per kecamatan. Dan hari ini sudah masuk enam kecamatan yang telah melakukan penyaluran CPP ini,” ungkap pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Kota Gorontalo, Abdul Madjid Rasjid, Senin (9/12/2024) usai kegiatan penyaluran CPP di aula kantor Camat Dumbo Raya.
Diungkapkan Abdul, program CPP yang dilaksanakan termasuk, mendanai dana insentif fiskal (DIF) yang diperoleh Pemerintah Kota Gorontalo karena sukses menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Penyerahan bantuan CPP sendiri, dilakukan oleh pejabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid.
Ismail mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu ketahanan pangan, khususnya masyarakat yang termasuk dalam kelompok miskin ekstrem.
“Menurut data, kurang lebih 0,19 persen masyarakat Kota Gorontalo yang teridentifikasi masuk pada kelompok ekstrem. Dan melalui program ini, kebetulan Pemerintah Kota Gorontalo berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 1 persen menjadi 0,19 persen. Sehingganya, pemerintah pusat memberikan bonus yang diberikan sebesar Rp 5,5 miliar pada tahun ini, yang saya terima langsung dari wakil presiden, diserahkan langsung di kantor wakil presiden,” ungkap Ismail Madjid.
Kata dia, dana tersebut dialokasikan untuk berbagai program, termasuk program penyaluran cadangan pangan.
“Kami berharap melalui penyaluran cadangan pangan ini dapat membantu meringankan pengeluaran masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan selama periode tertentu. Semoga program ini membawa manfaat besar bagi warga di Kecamatan Dumbo Raya dan seluruh Masyarakat Kota Gorontalo,” kata Ismail.
Penulis: Audy Anastasya