Kronologi, Gorontalo – Partisipasi Pemilih dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) lebih rendah dibandingkan pada Pemilihan Legislatif sebelumnnya.
Ketua KPU Gorut, Sofyan Jakfar, menyampaikan bahwa partisipasi pemilih di Pilkada 2024 sebesar 83 persen sedangkan pada Pileg sebesar 89 persen. Meskipun lebih rendah dari Pileg persentase tersebut telah melewati target KPU yang berada pada angka 75 persen.
“Untuk Pileg itu 89, kemudian untuk Pilkada serentak 2024 itu turun ke 83 persen, kalau Pilkada sebelumnnya pada 2019 itu 86 persen,” ungkap Sofyan dalam wawancaranya usai proses rekapitulasi perhitungan suara, Rabu (4/12/2024).
Penurunan partisipasi pemilih tersebut, kata Sofyan telah di konfirmasi kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Dikatakannya bahwa rata-rata pemilih yang tidak tersebar formulir C Pemberitahuan atau undangan untuk memilih adalah orang yang berada di luar daerah.
“Ada juga sebagian yang meninggal tapi hanya sebagian kecil, dan yang kebanyakan itu di luar daerah,” jelas Sofyan.
Menurut Sofyan untuk meningkatkan partisipasi pemilih harus membutuhkan bantuan dari semua pihak yang terkait, melihat banyaknya pemilih yang berada di luar daerah.
“Karena rata-rata yang memilih itu diluar daerah, dan rata-rata orang mencari kerja, yang mungkin membutuhkan lapangan pekerjaan disini,”
Penulis: Dani Baderan