Kronologi, Jakarta – Warga Jalan Budaya Kav-9, Kelurahan Batu Ampar menitipkan aspirasi kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Mereka berharap, jika terpilih, pasangan ini dapat mempermudah pengurusan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan layanan publik lainnya, seperti BPJS dan pendidikan.
Harapan tersebut disampaikan oleh warga saat menghadiri acara rembug warga yang diinisiasi oleh Gerakan Kolaborasi Jakarta (GKJ) di Batu Ampar pada Rabu (20/11/2024).
Salah seorang warga, Ibu Rina mengungkapkan, kesulitan yang dialaminya dalam mengurus BPJS. Ia mengungkapkan bahwa BPJS yang selama ini ditanggung oleh pemerintah daerah kini tidak lagi tercatat.
“Kalau saya sih mau bilang, jangan dipersulit urus BPJS. Apalagi seperti yang saya alami, selama ini saya ditanggung pemerintah, eh sekarang sudah tidak lagi,” ujar Rina dengan nada kesal.
Rina melanjutkan, setelah mengurus administrasi BPJS, dirinya justru diberitahukan bahwa ia tidak lagi masuk dalam daftar penerima bantuan. “Padahal hidup saya masih begini aja, belum kaya,” imbuhnya yang disambut tawa dari warga yang hadir.
Sementara itu, ibu rumah tangga lainnya, Mina, menyampaikan harapan agar pasangan Pram-Rano dapat fokus pada program sekolah gratis, termasuk di jenjang perguruan tinggi.
“Kalau saya pribadi, inginnya mas Pram bisa membuat program sekolah gratis sampai kuliah. Anak saya banyak, kita bisanya sekolahin sampai SMA, jadi kalau ada kuliah gratis itu akan sangat membantu bagi kami,” ujar Mina.
Menanggapi masukan warga, Varhan, salah satu narasumber dari Gerakan Kolaborasi Jakarta (GKJ), menyatakan kepuasan atas antusiasme dan pertanyaan warga.
“Sangat menarik hari ini, banyak warga berharap Pramono dan Rano bisa fokus pada pelayanan publik, terutama soal pendidikan,” kata Varhan.
Ia menambahkan, bahwa semua masukan warga akan disampaikan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tersebut.
Menurut Varhan, warga menginginkan pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendidikan, tempat tinggal yang layak, dan harga barang yang terjangkau jika pasangan Pramono-Rano terpilih.
“Intinya, warga meminta agar kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi dengan baik, seperti pendidikan, tempat tinggal, dan harga yang tidak mahal,” tambahnya.
Untuk diketahui, acara rembug warga Rabu 20 November 2024 berlangsung serentak di lima titik yakni di Kelurahan Cipayung, Batu Ampar, Pasar Minggu, Cipinang Cempedak sementara pada Kelurahan Kebon Baru diundur jadi hari Sabtu lusa.
Kegiatan rembug warga yang menjangkau setidaknya 63 titik, merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat dukungan terhadap pasangan Pramono Anung dan Rano Karno, yang dikenal dengan julukan “Mas Pram & Bang Doel” sebagai pasangan calon nomor urut 03.
Gerakan Kolaborasi Jakarta (GKJ) sendiri terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemuda, kelompok seniman, kelompok etnis, hingga ibu-ibu penggerak keumatan.
Elemen-elemen ini aktif menyampaikan program-program pasangan Pramono-Rano kepada masyarakat, baik melalui acara terbuka maupun kegiatan yang lebih tertutup, tanpa menggunakan alat peraga kampanye.
Acara rembug warga ini, meskipun tidak menampilkan alat peraga kampanye, tetap menjadi sarana penting dalam membangun komunikasi antara calon pemimpin Jakarta dengan masyarakat.
Editor: Fian