Kronologi, Jakarta – Cagub nomor urut 3 Pramono Anung berjanji, bahwa jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta dirinya tidak akan melakukan penggusuran terhadap pemukiman warga.
Hal ini disampaikan Pramono menanggapi pernyataan Cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil yang mengungkit rekam jejak mantan Gubernur DKI Jakarta era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait penggusuran.
Sebelumnya, Ridwan mengajukan pertanyaan kepada Pramono terkait solusi mengatasi pemadatan kota akibat pertumbuhan penduduk. Ridwan menyebut solusinya adalah mengkombinasikan membangun lahan di atas pasar, TOD, dan densifikasi rumah eksisting yang diperbolehkan sehingga tidak perlu terjadi penggusuran.
Sejurus kemudian, Ridwan lalu menyinggung terkait maraknya penggusuran yang dilakukan pada era Gubernur Ahok, yang juga politisi PDIP.
Gubernur yang paling banyak menggusur datang dari partainya Mas Pram. Pak Ahok itu menggusur 113 kasus penggusuran (CNN April:2016). Dan menurut JJ Rizal gubernur paling brutal penggusurannya adalah Pak Ahok dari partainya Mas Pram dan Bang Doel,” ujar Ridwan di debat ketiga Pilgub Jakarta, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Pramono pun merespon pertanyaan RK tersebut dengan santai. Ia berjanji bahwa jika dia terpilih tidak akan melakukan penggusuran di Jakarta.
“Malam ini saya didampingi oleh Ahokers dan Anak Abah, sehingga dengan demikian saya akan menggabungkan, bagi saya, saya tidak mau menjawab itu (Ahok), tetapi saya berkomitmen di dalam membangun Jakarta, saya lebih memanusiakan orang-orang yang memang perlu mendapatkan pertolongan,” ujar Pramono.
“Sehingga dengan demikian catat apa yang menjadi omongan saya, kalau saya menjadi gubernur saya tidak akan melakukan penggusuran, yang saya lakukan adalah pemberdayaan, dan itu yang dibutuhkan oleh warga Jakarta,” tegas Pramono.
Ia lalu menyampaikan gagasannya soal Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat dan lainnya untuk menyelesaikan persoalan di Jakarta. Pramono mengaku juga akan melakukan pembangunan hunian di lahan BUMD.
“Maka saya fight untuk maju ini setelah melihat persoalan di bawah, Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, orang banyak sekali Kartu Lansia yang harusnya mendapatkan, tidak mendapatkan, dan itu lah yang membuat semangat saya untuk hadir dan tampil menjadi orang yang menyelesaikan persoalan yang ada di bawah, persoalan rakyat Jakarta. Termasuk BUMD pasar tadi, itu kan milik BUMD sehingga demikian pasti akan kami bangun juga,” pungkasnya.
Editor: Fian