Kronologi, Jakarta – Menjelang dua minggu hari pencoblosan pada 27 November 2024, Citra Nasional Network (CNN) mengeluarkan hasil survei terkonsentrasi pada peta elektabilitas tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di Pilgub DKI Jakarta 2024.
“Kami mencoba melakukan survey dalam memotret persepsi responden di Jakarta jelang pencoblosan dua minggu lagi. Sehingga tergambar kecenderungan pilihan responden untuk Gubernur mereka dimasa depan,” kata Direktur Eksekutif CNN, Robbi Rosiadi dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
Robby menjelaskan, survei ini dilakukan terhadap sebanyak 1.560 responden yang terdaftar sebagai pemilih tetap di Pilkada DKI Jakarta 2024. Penentuan respoden terpilih sebagai sample didasarkan pada TPS tempat responden memilih.
Penarikan sample menggnakan Metode Multistage Random Sampling dan Margin of error untuk hasil survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 2,48% pada tingkat kepercayaan 95%.
“Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka dengan diberikan kuisioner dan dummy Surat Suara Pilkada Jakarta 2024 Survei CNN sendiri digelar sejak tanggal 3 November dan berakhir pada tanggal 12 November 2024,” kata Robbi.
Diungkapkan, sebaran responden dalam survei kali ini di antaranya Jakarta Timur 474 responden, Jakarta Barat 398 responden, Jakarta Selatan 316 responden, Jakarta Utara 212 responden, Jakarta Pusat 158 responden, dan Kepulauan Seribu 2 responden.
Sementara itu, hasil survei terkait pertanyaan kepada responden jika pilkada Jakarta di gelar saat ini pasangan mana yang dipilih oleh responden, maka hasilnya menunjukan tingkat keterpilihan masing masing paslon.
Di antaranya, lanjut Robbi, Jakarta Timur dengan jumlah 474 Respoden dipilih Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 50,2%, Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 37,3%, Pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 6,9%, dan tidak memilih 5,6% 2 persen.
Kemudian, Jakarta Barat dengan 398 Responden hasilnya memilih pasangan Pramono Anung – Rano Karno 51,7% Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 39,9% Pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 4,1%, dan tidak memilih 4,3 % 3.
Jakarta Selatan dengan 316 Respoden hasilnya : Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 50,7% Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 39,8% Pasangan Dharma Pongrekun, Kun Wardana 5,2%, dan tidak memilih 4,3 % 4.
Jakarta Utara dengan 212 Respoden hasilnya memilih Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 58,3% Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 33,2% Pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 4,4% dan tidak memilih 4,1% 5.
Lalu, Jakarta Pusat dengan 158 responden hasilnya memilih Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 55,3 %, Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 35,1%, pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 4,7 %, dan tidak memilih 4,9% 6.
“Untuk Kepulau Seribu dengan 2 responden Hasilnya : Pasangan Pramono Anung – Rano Karno 100 % Pasangan Ridwan Kamil – Suswono 0%% Pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 0% dan tidak memilih 0%,” kata Robbi.
Survei CNN juga menguji tingkat Popularitas sosiometrik dari ketiga pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dalam hal ini keterkenalan lebih akibat dari daya tarik individu, yang disukai dan diterima karena berbagai tindak tanduknya yang baik di mata masyarakat Jakarta.
Selain itu juga keterkenalan akibat memiliki kemampuan personal untuk memimpin Jakarta, memiliki empati dan sering membantu orang lain. Tingkat Popularitas sosiometrik.
“Atas itu, hasil survei menunjukkan Pasangan Pramono Anung-Rano Karno 89,1% Pasangan Ridwan Kamil -Suswono 70,4% Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 30,1%,” kata Robbi.
Lebih lanjut, survei ini juga mengukur tingkat kepercayaan masyarakat Jakarta terhadap ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk memimpin pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hasil survei menunjukkan sebanyak 53,8% percaya terhadap kepemimpinan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.
Selanjutnya, sebanyak 37,9% percaya terhadap kepemimpinan pasangan Ridwan Kamil – Suswono – sebanyak 5,1% percaya terhadap kepemimpinan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan sebanyak 4,8% tidak percaya ketiga tiganya
Atas survei terbaru CNN ini, Dedi Rohman Pengamat Politik dan Ekonomi dari Indonesia Development Monitoring (IDM) memberikan komentarnya. Ia menilai, secara trend data keterpilihan dari CNN ini tergambar bahwa paslon Pramono-Doel ini bisa memenangkan Pilkada Jakarta.
“Dari survei CNN ini terlihat secara trend elektabilitas paslon Pramono-Doel sangat merata di semua wilayah Jakarta. Jika trend ini mampu dijaga bukan tidak mungkin paslon ini bisa memenangkan pilkada Jakarta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur,” kata Dedi.
Namun demikian, sambung Dedi, dengan hasil survei soal popularitas dan Tingkat kepercayaan yang tergambar dari survey CNN ini memungkinan pilkada Jakarta berlangsung satu putaran.
“Jika survei CNN ini mampu dijaga stabilitas elemen survei oleh semua komponen tim paslon Pramono – Doel, maka pilkada Jakarta bisa berlangsung hanya satu putaran dengan pemenangnya Pramono-Doel,” ujarnya.
Menurut Dedi Rohman, tingginya elektabilitas Pramono- Rano Karno merupakan penerimaan dari masyarakat Jakarta akan kualitas, kompetensi, integritas, profesionalitas, personalitas, perilaku, prestasi, reputasi, kepemimpinan, visi dan misi yang dimiliki.
Dikatakan dia, ada proses penilaian disini, dimana proses ini melahirkan penerimaan (akseptabilitas) pemilih terhadap pasangan Pramono dan Rano Karno Menurut Dedi Rohman, Karena begitu banyaknya aspek yang dipertimbangkan oleh warga Jakarta sebagai pemilih cerdas dalam memberikan pilihan.
Maka, Dedi mengamati, pada hakekatnya prosedur menilai dan menerima itu adalah proses berfikir para pemilih. Proses untuk menerima terhadap Pramono – Rano saat pasangan ini terbentuk memerlukan waktu.
“Dibandingkan popularitas Ridwan Kamil yang sejak satu tahun lebih mencoba membangun Citra sebagai tokoh yang seakan-akan berhasil ketika memerintah Jawa Barat sehingga layak untuk memimpin Jakarta,” pungkasnya.
Editor: Fian